Andrew Garfield Baru Ngaku Terlibat The Amazing Spider-Man adalah Hal yang Menyedihkan

Hanif Pandu Setiawan - Selasa, 09 November 2021 | 19:14

HAI-Online.com – Andrew Garfield mengungkapkan perasaannya saat ia bermain dalam The Amazing Spider-Man beberapa tahun silam.

Aktor berusia 38 tahun tersebut menyebut, proses pembuatan The Amazing Spider-Man merupakan hal yang "memilukan" karena tujuan yang berfokus pada "menghasilkan uang sebanyak mungkin".

Garfield sendiri udah terlibat dalam dua seri The Amazing Spider-Man ini sebagai Peter Parker, yakni pada 2012 dan sekuelnya dua tahun kemudian.

“Gue sedikit patah hati,” kata Garfield kepada The Guardian pada Oktober lalu saat ditanya soal pengalamannya memerankan manusia laba-laba.

Bagi Garfield, bermain dalam film tersebut nggak memberikan pengalaman mendalam selama dirinya berkarier di dunia akting.

“Gue berubah dari seorang anak naif menjadi tumbuh dewasa… Bagaimana gue bisa membayangkan bahwa itu akan menjadi pengalaman yang murni?” imbuh Garfield.

Terkait fokus film tersebut untuk mencari profit setinggi mungkin, Garfield mengatakan, “Ada jutaan dolar yang dipertaruhkan dan itulah yang memandu kapal. Itu adalah kebangkitan besar dan itu menyakitkan.”

Ia melanjutkan, fokus pada cuan ketimbang “jiwa dari film” itu sendiri menjadi struggle tersendiri bagi doi.

“Comic-Con di San Diego penuh dengan pria dan wanita dewasa yang masih bersentuhan dengan hal-hal murni tentang karakter yang berarti banyak bagi mereka,” jelasnya.

Ia menambahkan, “[Tapi] lo menambahkan kekuatan pasar dan kelompok uji dan tiba-tiba fokusnya kurang pada jiwanya dan lebih pada memastikan kami menghasilkan uang sebanyak mungkin.”

Hal semacam itulah yang membuat dirinya menemukan bahwa ini adalah hal yang menyedihkan.

“Uang adalah hal yang telah merusak kita semua dan menyebabkan keruntuhan ekologis yang mengerikan sehingga kita semua akan mati. Aku hanya bercanda, aku hanya bercanda. Maksud gue, itu akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum itu terjadi,” ujar Garfield seraya berseloroh. (*)

Source : The Guardian

Editor : Al Sobry