"Ditemukan adanya dugaan tindakan nonprosedural oleh oknum anggota Pengamanan Bandara Soetta (TNI) berinisial An.FS," ungkap Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Arh Herwin BS dalam siaran tertulis, Rabu (13/10/2021) kemarin.
Dijelaskannya, An.FS bersekongkol mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina yang harus dilalui setiap orang yang melakukan perjalanan dari luar negeri.
Padahal kedatangan Rachel Vennya dari Amerika akan berpotensi membawa corona varian baru jenis Mu.
Belum lagi, ia tak sendirian. Kaburnya Rachel Vennya dari Wisma Atlet setelah tiga hari menjalani karantina itu juga diduga dilakukan bersama kekasihnya, Salim Nauderer.
Untuk itu, Herwin memastikan, proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap oknum yang membantu kabur Vennya tersebut akan dilakukan secepatnya.
Penyelidikan juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya.
Baca Juga:Capek Medsosan? Instagram Punya Fitur
"Agar diperoleh hasil yang maksimal sebagai bahan evaluasi sesuai dengan SE Satgas Covid-19 Nomor 18/2021 yang mana bahwa tamu atau warga yang baru datang dari luar negeri wajib melaksanakan karantina selama 8x24 jam," kata Herwin. (*)