HAI-Online.com – Pembelajaran tatap muka (PTM) nggak hanya oleh sekolah aja, tapi juga universitas. Jadi buat lo yang udah capek kuliah online bisa sedikit lega nih.
Seperti halnya yang diterapkan pada sekolah-sekolah, pembelajaran terbatas bagi mahasiswa ini juga hanya akan boleh dilakukan kampus di daerah PPKM level 1, 2, dan 3.
Jumlah mahasiswanya pun dibatas, menjadi hanya maksimal 25 per kelas atau ruang perkuliahan. Seusai perkuliahan, mahasiswa juga diminta untuk nggak nongkrong yang bisa berpotensi menimbulkan kerumunan dan menghasilkan klaster kampus.
“Tapi, tidak ada acara kumpul-kumpul di luar pembelajaran dan itu memang konsekuensinya. Ini hampir sama dengan SKB 4 menteri, lebih spesifik ke perguruan tinggi," ujar Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim saat mengikuti Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) di Aula Fakultas Kedokteran UNS pada Senin (13/9/2021), melansir laman UNS.
Baca Juga: Jardine Foundation Sedia Beasiswa Kuliah di Oxford dan Cambridge, Bebas Biaya Hidup!
Nadiem sendiri mendukung pelaksanaan PTM terbatas pada kampus ini. Pasalnya, pada dasarnya interaksi pada pembelajaran langsung memang menjadi hal yang sangat pentingn dalam perkuliahan.
"Semua anak bisa nge-zoom dan dapat kuota dan bantuan UKT. Tapi, roh interaksi dari perguruan tinggi hilang selama PJJ. Dan, saya harap itu bisa kita kembalikan dengan cepat dengan Prokes yang ketat sehingga roh itu tidak hilang. Itu yang saya takutkan," kata dia.
Selain membahas rencana PTM terbatas, Nadiem Makarim juga meminta pendapat dari rektor PTN mengenai program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang sudah diluncurkan sejak Januari tahun lalu.
Baca Juga: 3 Alasan IT Jadi Jurusan yang Sangat Menjanjikan di Abad Ini
Dia ingin mendengarkan kritik dan masukan yang dialami dosen dan pihak Program Studi (Prodi) dari para rektor PTN se-Indonesia tentang permasalahan dan kendala dalam MBKM.
"Saya ingin mendapatkan pandangan jujur soal MBKM, susahnya apa dan bagaimana mengajarkan ke dalam per semester. Ada yang bingung, jurusannya ini kok MBKM-nya beda. Pasti Bapak/ Ibu sudah paham karena sering berbicara dengan Kaprodi," pungkas Nadiem Makarim.
Kalian sendiri lebih milih kuliah online atau offline nih, guys? (*)
Baca Juga: Inilah 7 Jurusan Kuliah yang Paling Diminati di Dunia Tahun 2021