Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Mau Sehat Fisik dan Mental? Yuk Ikuti Tantangan Lari, Jalan dan Lompat dari Anlene Virtual Race 2021

Al Sobry - Minggu, 12 September 2021 | 09:30
Lari, lompat dan jalan boleh

Lari, lompat dan jalan boleh

HAI-Online.com- Kebanyakan diam di rumah bikin banyak orang malas bergerak alias mager. Fakta ini ditemukan, bukan hanya pada saat pandemi seperti ini melainkan jauh sebelum itu.
MenurutRiskesdas 2018, terdapay 33,5 persen masyarakat yang magera alias kurang beraktivitas fisik dan angkanya semakin meningkat saat pandemi.
Padahal aktivitas fisik secara teratur dan asupan nutrisi lengkap untuk kebebasan bergerak telah terbukti bermanfaat bagi tubuh dan pikiran.

Baca Juga: Olahraga Outdoor Dibolehkan Selama PPKM Lanjutan, Cek Aturannya!

Untuk itu, kalo mau sehat fisik dan mental, kita harus pandai-pandai mengatur aktivitas fisik, memulai gaya hidup sehat dan mencari berbagai tantangan untuk terus bergerak.

Nah sebagai bentuk komitmen dalam mendorong masyarakat Indonesia konsisten beraktivitas fisik meskipun di rumah saja, Anlene menyelenggarakan "AnleneVirtual Race" (AVR) yaitu kompetisi Berlari, Berjalan dan Melompat selama 10 hari secara online yang acaranya sudsh dimulai bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional kemarin.

“Berkurangnya aktivitas fisik di masa pandemi ini tidak hanya dapat menyebabkan risiko fisik seperti penyakit tidak menular seperti hipertensi, stroke, diabetes, tetapi juga dapat berujung ke risiko kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, gangguan tidur, stres, depresi, bahkan trauma," ucap dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes, Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementerian Kesehatan RI saatbikut acara peluncuran AVR, Jumat lalu.

Menurutnya, risiko-risiko yang disebutkannya itu bisa dicegah sekalipun dalam situasi pandemi, dengan cara mengubah perilaku hidup menjadi lebih sehat dan aktif.

"Harus tetap aktif dilakukan karena merupakan investasi kesehatan dan kesejahteraan secara menyeluruh di setiap tahapan kehidupan,” katanya.

Hal ini dieprkuat dari adanya sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang dengan gaya hidup sedentari mempunyai risiko dirawat di RS atau meninggal lebih besar apabila terpapar Covid-19 dibandingkan orang yang melakukan aktivitas fisik/latihan fisik secara Baik Benar Terukur dan Teratur (BBTT).

Baca Juga: Kelewat Bersih, Cewek Ini Cuci Dulu Sosis Sebelum Dimakan. Normal nggak Sih?

Penelitian ini menunjukkan adanya kaitan aktivitas fisik yang dilakukan secara BBTT dengan tingkat kebugaran yang pada akhirnya meningkatkan imunitas/kekebalan seseorang terhadap penyakit.

Untuk mengukur tingkat kebugaran masyarakat, Kementerian Kesehatan RI telah membuat instrumen aplikasi SIPGAR yang mudah digunakan oleh siapa saja, dimana saja dan kapan saja.

dr. Leny Pintowari, SpKO, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga (PDSKO) mengungkapkan, latihan fisik perlu dibiasakan sebagai gaya hidup.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x