Pada perempat final, anak didik pelatih asal Indonesia, Muamar Qadafi, itu menyingkirkan tunggal putra nomor satu Korea Selatan, Heo Kwang-hee.
Kemenangan Cordon atas Heo Kwang-hee terbilang sebuah kejutan besar karena Kwang-hee adalah orang yang mengalahkan pebulu tanggal nomor satu dunia, Kento Momota, pada fase grup.
Namun langkah Kevin Cordon terhenti di semifinal ketika ia bersua tunggal putra nomor dua dunia asal Denmark, Viktor Axelsen. Kemudian pada perebutan tempat ketiga alias medali perunggu, Kevin Cordon juga harus mengakui keunggulan Anthony Sinisuka Ginting.
Namun meski gagal meraih medali, Kevin tetap mengungkapkan kebagahiaannya bisa melaju hingga babak semifinal di Olimpiade tahun ini.
"Ini hari terakhirku, malam terakhir di Olimpiade. Aku merasa sedih. Aku ingin memenangkan medali, tapi beginilah. Aku nggak bisa komplain," ujar Kevin seusai laga, seperti dikutip dari laman resmi Olimpiade.
"Buatku ini adalah mimpi bisa tampil di Olimpiade. Mimpi untuk main di semifinal. Terima kasih Guatemala untuk dukungan kalian!" imbuh dia. (*)
Baca Juga: 4 Pebulu Tangkis Berdarah Indonesia yang Bela Negara Negara Lain di Olimpiade Tokyo 2020