HAI-Online.com – Croffle menjadi salah satu makanan yang saat ini banyak diomongin di media sosial. Perpaduan rasanya yang renyah sekaligus lembut bisa kamu temukan di croffle.
Nama croffle sendiri merupakan gabungan dari dua jenis makanan yakni croissant dan waffle.
Kedua jenis penganan ini sebenarnya memiliki bentuk yang berbeda. Croissant umumnya berbentuk seperti bulan sabit, sedangkan waffle memiliki banyak bentuk tergantung cetakannya.
Baca Juga: Rayakan Hari Jadi ke-20, Bleach Akan Rilis Chapter Manga Baru
Adonan croissant dan waffle pun berbeda. Croissant merupakan jenis pastry beragi yang harus diistirahatkan sebelum dibentuk dan dipanggang. Sementara adonan waffle bentuknya cair dan bisa langsung dipanggang setelah semua bahan dicampurkan.
Nah, bentuk dan adonan dari kedua jenis kue itulah yang kemudian dikombinasikan dan diberi nama croffle oleh seorang koki asal Dublin, Irlandia, yang bernama Louise Lennox.
Baca Juga: Indonesia Punya 252 Jenis Sate Lokal, 77 Diantaranya Masih Misteri
Melansir The Taste, semula Lennox memiliki ide untuk menyatukan dua jenis kudapan tersebut menjadi makanan penutup. Lennox kemudian mendapat tawaran dari Cuisine de France untuk mengembangkan idenya tersebut.
Kemudian pada2017, croffle akhirnya dijual untuk pertama kali di sebuah kafe bernama La Petite Boulangerie milik Cuisine de France yang berlokasi di pusat Dublin. Croffle yang ia sajikan dibuat dari adonan croissant yang kemudian dimasak dengan cara dipanggang dalam cetakan waffle.
Croffle cocok disajikan sebagai makanan penutup dengan cita rasa manis atau gurih, tergantung pada topping yang dibuat.
Lennox dan Cuisine de France kemudian melanjutkan pengembangan croffle manis dengan isian alpukat, tomat manis, krim keju feta, dan taburan remah gremolata, lengkap dengan taburan hazelnut panggang cincang di atas croffle.
Nggakhanya croffle manis, Lennox dan Cuisine de France juga menciptakan croffle gurih dengan bumbu saus ayam.