Follow Us

Dikenal Cinta Damai, Simpanse dan Gorila Terlihat Berperang di Alam Liar untuk Pertama Kalinya

Hanif Pandu Setiawan - Kamis, 29 Juli 2021 | 15:00
Simpanse (kiri) dan gorila sebelumnya dikenal nggak suka melakukan kekerasan terhadap satu sama lain.
Wikimedia

Simpanse (kiri) dan gorila sebelumnya dikenal nggak suka melakukan kekerasan terhadap satu sama lain.

HAI-Online.com – Selama ini kelompok simpanse dan kelompok gorila dikenal nggak suka melakukan kekerasan terhadap satu sama lain.

Diketahui, dua spesies hominid hidup bersama dengan damai di daerah-daerah tertentu, sehingga menyaksikan pertarungan pertarungan antara mereka untuk pertama kalinya pun jadi kabar menyedihkan bagi para peneliti.

Dua peperangan terpisah antara kedua spesies itu teramati di Loango National Park di Gabon pada tahun 2019. Dalam dua peperangan tersebut jumlah simpanse melebihi jumlah gorila dan mereka memicu serangan lebih dulu. Dalam dua serangan tersebut, bayi gorila terbunuh.

Dalam sebuah studi baru yang mendokumentasikan pertempuran tersebut, para peneliti berharap bisa menjelaskan apa yang mungkin berada di balik agresi yang nggak biasa tersebut. Mereka hendak mengidentifikasi apakah itu berkaitan dengan pertempuran teritorial, persaingan untuk sumber daya, atau hal lain.

“Pengamatan kami memberikan bukti pertama bahwa keberadaan simpanse dapat berdampak mematikan pada gorila,” kata Tobias Deschner, ahli primata dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Jerman, seperti dikutip Science Alert.

"Kami sekarang ingin menyelidiki faktor-faktor yang memicu interaksi agresif yang mengejutkan ini," sambung Deschner.

Baca Juga: Benarkah Binatang Bisa Merespons Musik Seperti Halnya Manusia?

Interaksi atau konflik pertama antara kelompok simpanse dan kelompok gorila di wilayah taman nasional tersebut terjadi pada Februari 2019. Peperangan ini melibatkan 18 simpanse dan lima gorila (satu punggung perak, tiga betina dewasa, dan satu bayi), dan berlangsung selama 52 menit.

Kelompok simpanse tersebut bertemu dengan kelompok gorila itu dalam perjalanan kembali dari kunjungan mereka ke wilayah tetangga.

Adapun pertempuran kedua terjadi pada Desember 2019, melibatkan 27 simpanse (beberapa di antaranya terlibat dalam insiden pertama) dan tujuh gorila (satu punggung perak, tiga betina dewasa, satu remaja, dan dua bayi), dan berlangsung selama 79 menit. Dalam konflik ini, kelompok simpanse tersebut menemukan kelompok gorila itu pada awal patroli perbatasan wilayah mereka.

Dalam kedua kasus tersebut, kelompok simpanse dapat memisahkan bayi gorila dari induknya dan membunuhnya. Bahkan dalam insiden kedua, bayi gorila dimakan oleh simpanse. Gorila-gorila lainnya melarikan diri, sementara beberapa simpanse terluka dalam pertempuran dalam bentrokan pertama.

Baca Juga: Sering Dipandang Menjijikan, Inilah Peran Penting Kecoak buat Bumi

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest