Namun di sisi lain, hasil survei Microsoft kali ini menunjukkan penyebaran informasi yang salah dan menyesatkan turun pada 2021 ini menjadi 60 persen, di mana sebelumnya mencapai 67 persen di 2020.
Di samping itu, orang yang bertindak egois di internet juga disebutkan menurun, dari 52 persen di 2020 menjadi 49 persen di 2021 ini.
Hasil tersebut diperoleh setelah Microsoft melakukan survei terhadap 11.067 orang yang terdiri dari remaja usia 13-17 tahun dan orang dewasa usia 18-74 tahun dari 22 negara,mulaidari Singapura, India, Australia, Polandia, Filipina, Italia, Jerman, hingga Hongaria.
Masing-masing responden diberikan pertanyaan terkait 21 risiko online di empat kategori, meliputi perilaku, seksual, reputasi, dan pribadi.
Kategori perilaku dideskripsikan sebagai risiko berupa perlakuan kejam, intimidasi, pelecehan online, dan ujaran kebencian. Lalu reputasi merupakan risiko berupa kegiatan doxing (mengumpulkan berbagai informasi pribadi seseorang) dan merusak reputasi pribadi atau profesional seseorang.
Kategori seksual dijelaskan sebagai risiko berupa mengirim atau menerima pesan sexting yang nggak diinginkan, hingga menjadi korban pemerasan seks.
Terakhir, kategori pribadi dideskripsikan sebagai risiko yang berupa menjadi sasaran kontak yang nggak diinginkan, mengalami diskriminasi, hingga menjadi korban hoax serta penipuan.
Hasil lengkap survei Micosoft ini akan diungkap pada 8 Februari 2022 mendatang, bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia 2022, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari blog resmi Microsoft, Kamis (22/7/2021).
Warganet Indonesia paling nggak sopan se-Asia Tenggara
Microsoft memang rajin merilis laporan Digital Civility Index (DCI) terkait kesopanan warganet dari berbagai negara, termasuk Indonesia, selama enam tahun terakhir ini. Pada laporan DCI Microsoft yang dirilis Februari 2021 lalu, Microsoft juga sempat membuat heboh warganet Indonesia karena menyebut tingkat kesopanan warganet Indonesia paling buruk se-Asia Tenggara.
Dalam riset disebutkan warganet Indonesia menempati urutan terbawah se-Asia Tenggara, alias paling nggak sopan di wilayah tersebut. Tingkat kesopanan warganet Indonesia memburuk delapan poin ke angka 76, di mana semakin tinggi angkanya tingkat kesopanan semakin buruk.