Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Unjuk Rasa Tolak PPKM Lanjutan di Bandung Ricuh, Ojol Minta Buka Jalan, Pelajar SMA dan Pengangguran Paling Banyak Tertangkap

Al Sobry - Rabu, 21 Juli 2021 | 20:19
Unjuk Rasa Tolak PPKM Lanjutan di Bandung Ricuh, Ojol Minta Buka Jalan, Pelajar SMA dan Pengangguran Paling Banyak Tertangkap
KOMPAS.com

Unjuk Rasa Tolak PPKM Lanjutan di Bandung Ricuh, Ojol Minta Buka Jalan, Pelajar SMA dan Pengangguran Paling Banyak Tertangkap

HAI-Online.com- Satu pekan lalu, isu perpajangan PPKM Darurat sempat membuat heboh masyarakat di jagat maya. Menyusul kabar tersebut, ada seruan untuk menggelar aksi tolak PPKM lanjutan pada Rabu dan Kamis (21-22 Juli 2021).

Masyarakat Bandung terutama Pedagang Kaki Lima, ojek online, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum lainnya diajak untuk ikut bersama-sama menyuarakan penolakan PPKM lanjutan di depan gedung Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, hari ini.

Mengawali demonstrasi,ratusan driver ojek online (ojol) melakukan konvoi menuju lokasi.

Baca Juga: Cerita Dibalik Lagu Bang Bang Tut Milik Slank, dari Lagu Permainan hingga Jadi Anthem Demo

Alif Nugraha, koordinator massa ojol seperti dikutip dari Kompas.com melaporkan,dalam aksi tersebut, driver ojol cuma mengawal kesepakatan yang telah dibuat antara perwakilan ojol dan Pemerintah Kota Bandung, serta pihak kepolisian terkait permintaan relaksasi ekonomi dan kemudahan akses kepada pengemudi ojol beberapa waktu lalu.

Video aksi konvoi ojol berlangsung tenang, sesekaminterdengar teriakan "buka-buka" di dekat penyekatan jalan, namun video kericuhan di lokasi demo justeru yang menjadi viral.

Menurut info, kericuhan yang terjadi itu dimulai dari kelompok pendemo berbaju hitam.

Cuplikan demo ricuh di Bandung

Cuplikan demo ricuh di Bandung

Salah satu pedagang Bandung Elektronik Center (BEC), Putra perwakilan massa kelompok berbaju hitam dalam orasinya mengatakan, sejak PPKM Darurat, mereka menjadi tidak memiliki penghasilan.

Hal ini karena tempat yang menjadi ruang usahanya ditutup karena tidak masuk dalam sektor esensial dan kritis yang tetap diizinkan buka.

"Saya mewakili pedagang BEC, menyatakan PPKM tidak efektif dan merugikan," ujarnya.

Baca Juga: Kamu Vaksin di Mana? Puskesmas, Orang Kaya Mah Bebas Vaksin di Amerika, Ini Cerita Mereka!

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x