Orasi yang memanas di lokasi unjuk rasa itu pun pecah, dimana emosi pendemo menjadi tidak terkontrol lagi dan sebagiannua mulai melakukan tindakan anarkistis dan vandalisme di dekat gerbang Balai Kota.
Demo yang sempat ricuh itu diketahui berlangsung pada pukul 13.00 WIB, terjadi antara pihak kepolisian dan massa berbaju hitam, serta keterlibatam remaja.
Namun, kericuhan yang terjadi cukup singkat hanya berlangsung sekitar lima menit.
Terpaksa, sebanyak 150 orang pendemo ricuh harusdiamankan pihak kepolisian lantaran tertangkap melakukan tindakan kekerasan saat demo ricuh pecah.
Dari tangan beberapa demonstran yang terlibat ricuh itu, polisi telah menyita barang bukti lima bom molotov.
Polisi mendata, dari me-150 orang itu terdiri atas, 6 pelajar SMP, 36 SMA, 9 mahasiswa, dan 34 pengangguran, sisanya masih dalam proses pendataan.
Selain membawa bom molotov, sejumlah pendemo juga merusak fasilitas umum. (*)