Nggak Ribet dan Mencolok, Asics Gel-Kumo Lyte 2 Jadi Teman Berlari yang Nyaman

HAI-Online.com - Preferensi memilih sepatu lari memang disesuaikan dengan kebutuhan dan style berolahraga.

Secara warna misalnya, sebelum pandemi, yaitu saat musim lari tiba ada banyak pelari yang memilih mengenakan warna atau corak sepatu mencolok.

Bukan tanpa alalsan, pemilihan sepatu yang demikian itu untuk memicu semangat pelari meraih PB, iya kalo bukan untuk personal best bisa jadi untuk dapat poto banyak hehe.

Baca Juga: Berlari dengan Sepatu Kesayangan, Saya Mencetak Personal Best!

Namun, preferensi memilih warna sepatu yang lebih kalem atau corak yang sepi juga dimungkinkan untuk kamu yang suka berolahraga rutin tapi nggak mau terlalu heboh berpakaian olahraga, terutama di bagian alas kaki.

Nah, untuk pelari yang satu ini, sepatu GEL-KUMO LYTE 2 dari Asics bisa menjadi pilihan yang tepat. HAI sudah sempat merasakan pengalaman berlari dengan sepatu simpel ini.

Secara tampilan, GEL-KUMO LYTE 2 ini memang memiliki desain yang tidak ramai. Berwarna hitam dengan corak hijau stabillo di bagian sol, gel hitam dan sedikit warna biru pada logo Asics yang dama sekali tidak mencolok mata namun tetap kontemporer sehingga nggak ketinggalan zaman.

Nah, meski begitu, sepatu ini menggunakan desain material yang lembut dan ringan terutama di sol luar, dan belakanhnya.

Sepatu ini bakal cocok bagi pengguna yang ingin memakainya ke gym untuk latihan cross-training ringan atau pun lari jarak dekat di sekitar rumah.

Dengan tampilannya cukup simpel, sepatu GEL-KUMO LYTE 2 punya konstruksi produk yang bisa menopang kaki penggunanya baik saat training atau berlari.

Yang utama sih, teknologi gel di bantalan belakang sepatunya yang berfungsi untuk meminimalkan risiko cedera. Gelnya yang lembut namun di waktu bersamaan memiliki material yang kokoh sehingga tak hanya nyaman dirasakan tapi sekaligus awet digunakan.

Yap, GEL-KUMO LYTE 2 ini sudah menggunakan desain unit bantalan khusus berteknologi gel yang ditingkatkan dan diperkuat dengan konstruksi beban bawah untuk membantu pengguna merasakan penyerapan kejutan yang lebih baik di setiap mengayunkan langkah.