Sebagai informasi, batuk masih dapat terjadi setelah pemulihan awal dari Covid-19. Batuk dan sakit tenggorokan lebih sering terjadi pada orang yang terpapar virus Covid-19 varian Inggris, B.1.17.
4. Kehilangan bau atau rasa
Anosmia atau kehilangan kemampuan indra pembau dan pengecap juga menjadi tanda seseorang terpapar Covid-19. Hilangnya bau dan rasa mengakibatkan pasien kurang nafsu makan.
Anosmia kemungkinan masih dirasakan pada seseorang yang telah sembuh selama beberapa bulan atau gejala long covid.
5. Mulut kering dan sariawan
Sebuah laporan dari National Institute of Health menunjukkan setengah dari pasien virus corona menderita gejala mulut kering atau Xerostomia. Gejala terjadi akibat kelenjar ludah di mulut tak menghasilkan cukup air liur yang bisa menjaga mulut tetap basah.
Tanda lain yang masih ada di area mulut yaitu lecet atau sariawan, yang terjadi di bagian selaput lendir rongga mulut. Berdasarkan penelitian, semua terjadi saat virus menyerang lapisan dan serat-serat otot di mulut.
Gejala lain yang semakin banyak ditemukan pada penderita Covid-19 yakni permukaan lidah nampak putih dan tidak rata, yang dapat menyebabkan perubahan sensasi lidah dan nyeri otot saat mengunyah. Orang dengan gejala lidah putih biasanya akan mengalami kesulitan berbicara dan mengunyah.
Baca Juga: Inilah 5 Hal yang Harus Kalian Kalian Lakukan Setelah Vaksin Covid-19
6. Gangguan pendengaran
Gejala ini paling banyak dilaporkan oleh orang yang terinfeksi corona varian Delta. Seperti disebutkan, varian yang pertama kali teridentifikasi di India ini sangat menular, meski gejalanya mirip virus asal.
Varian Delta dapat membuat gejala-gejala menjadi lebih parah, dengan gejala umum yang ditimbulkan seperti sakit perut, hilangnya selera makan, muntah, nyeri sendi, mual, dan gangguan pendengaran. Adapun gejala yang paling banyak dilaporkan terkait varian Delta selain gangguan pendengaran yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, pilek, dan demam.