Follow Us

Dulu Covidiot Kini Herd Stupidity Marak di Masyarakat yang Terdampak Covid-19, Begini Kata Psikolog Sosial

Al Sobry - Rabu, 23 Juni 2021 | 13:28
Lebih baik mencegah daripada antre masuk RS Isolasi

Lebih baik mencegah daripada antre masuk RS Isolasi

Berbagai narasi tidak bertanggungjawab yang berkembang di masyarakat juga ikut memengaruhi pola ini. Misalnya saja anggapan bahwa Covid-19 hanya sekedar konspirasi, efek buruk vaksinasi dan berbagai hal negatif lainnya disebarkan ke masyarakat awam.

Isu yang berkembang liar ini kemudian memicu masyarakat untuk tidak lagi menjaga diri seperti awal pandemi. Nggak heran jika jumlah kasusnya meningkat ekstrem seperti yang terjadi beberapa waktu belakangan.

Menanggapi hal ini, Dicky Chresthover Pelupessy, Ph.D, Psikolog Sosial Universitas Indonesia memaparkan, sikap abai ini disebabkan salah satunya karena masyarakat sudah jengah akan kondisi pandemi.

Baca Juga: Penjelasan Psikolog Kenapa Orang Cenderung Lebih Galak saat Ditegur

Karenanya kita dianjurkan untuk tetap menjaga diri dan mengingatkan orang terdekat agar kuat-kuat nih mematuhi protokol kesehatan.

"Jangan lelah saling mengingatkan apalagi sekarang kasusnya ekstrem," terangnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (22/06/2021).

Sayangnya, banyak dari kita merasa frustasi karena sulit mengingatkan orang sekitar termasuk orangtua soal bahaya Corona yang masih mengintai.

Terkait hal ini, Dicky punya sejumlah saran yang bisa diaplikasikan, didengungkan bahkan dibisikan ke yang lain:

  • Kasih gambaran situasi saat ini
Jebolan Universitas Victoria, Australia ini menyarankan kita bisa memberikan gambaran situasi pandemi terbaru kepada orangtua maupun kerabat.

Sampaikan bahwa dampak Corona semakin dekat dan sulit untuk dihindari apabila tidak menjaga diri. Lebih baik mencegah biar nggak kena daripada sampai mengalami antre untuk masuk RS Isolasi misalnya.

"Sampaikan soal susahnya UGD, situasi sedang kolaps dan peningkatan kasus," jelas Ketua Pusat Krisis Universitas Indonesia ini,.

Sertakan informasi detail termasuk data, berita dari media terpercaya, dan contoh kasus yang terjadi.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest