HAI-ONLINE.COM - Dimebag Darrell adalah salah satu sosok metalhead paling berpengaruh di abad ini.
Namun kiprah gitaris Damageplan dan Pantera ini harus berakhir setelah dirinya dibunuh di venue Alrosa Villa pada tahun 2004 oleh Nathan Gale yang juga menelan korban empat fans lain yang terbunuh.
Baca Juga: 5 Tragedi Pembunuhan di Konser Musik, Anggota Pantera Salah Satu Korbannya!
Setelah kejadian tersebut, Nathan Gale langsung ditembak mati oleh petugas polisi setempat, James Niggemeyer.
Tapi buat para metalhead kawakan yang belum sempat untuk ziarah langsung ke TKP tempat terbunuhnya Dimebag Darrel kali ini harus gigit jari nih.
Hal ini dikarenakan Alrosa Villa, venue di mana Dimebag Darrell ditembak mati tersebut sedang diruntuhkan untuk diubah menjadi kawasan permukiman terjangkau.
Menurut Columbus Dispatch, tempat tersebut dialih fungsikan setelah Dewan Kota Columbus telah memutuskan untuk menggunakan dana sebesar $2,175 juta (Rp. 31 miliar) dari Dana Obligasi Perumahan Terjangkau pemerintah kota Colombus untuk membangun apartemen di atas tanah lokasi tersebut.
Proyek senilai $3,3 juta (Rp. 47 miliar) ini akan terdiri dari tiga bangunan empat lantai yang berisikan apartemen studio hingga empat kamar tidur.
The Alrosa Villa sendiri dikenal sebagai tuan rumah pertunjukan hard rock dan metal terbesar selama 45 tahun belakangan. Setelah kematian Dimebag, sebuah acara tahunan bertajuk Dimebash juga rutin diadakan di California.
Acara ini terakhir kali digelar pada tahun 2019 dengan menampilkan Dave Grohl dari Foo Fighters, Corey Taylor dari Slipknot, Scott Ian dari Anthrax, Rex Brown dari Pantera, dan banyak lagi yang bergiliran memainkan single klasik Pantera ‘Walk’ sebagai penghormatan kepada mendiang gitaris.