Travis Barker Berbagi Caranya Atasi Trauma Kecelakaan Naik Pesawat Terbang

HAI-Online.com - Travis Barker mengaku udah berani naik pesawat terbang lagi selepas kecelakaan fatal yang dia alami di tahun 2008.

Bertekad menghadapi rasa trauma yang selama ini menghantui dirinya, penabuh drum blink-182 bahkan udah mengatur penerbangan buat dirinya dalam waktu dekat ini.

Travis merupakan lone survivor di kecelakaan pesawat di tahun 2008 yang menewaskan asistennya Chris Barker dan seorang bodyguard Charles Still. Cuma Travis sama kerabatnya Adam Goldstein yang berhasil selamat dalam insiden itu.

Namun, Goldstein sendiri tewas setahun kemudian akibat overdosis narkoba. Dalam wawancara dengan Men's Health, Travis mengaku panik ketika tahu penyintas tragedi itu cuma tinggal dia seorang.

Tapi di sisi lain, musisi 45 tahun ini mengaku pengalaman nyaris mati itu justru menjadi alat buat dirinya keluar dari hal mematikan lainnya, yakni jeratan narkoba.

Baca Juga: Penyebab Kematian Vokalis Power Trip Riley Gale Akhirnya TerungkapBaca Juga: Review Film Cruella: Kerennya Sosok Antagonis Berubah Jadi Punk Rock Fashion Princess

"Orang-orang selalu nanya, 'apakah kamu pergi ke rehabilitasi?'" kata Barker.

"Aku (bilang), 'tidak, aku mengalami kecelakaan pesawat.' Itu adalah rehabilitasi buat saya. Kehilangan tiga temanmu dan hampir mati? Itu adalah wake up call buatku. Jika aku tidak mengalami kecelakaan, aku mungkin nggak akan pernah berhenti," tukasnya lagi.

"Ada jutaan hal yang bisa terjadi padaku. Aku bisa mati saat main skateboard. Dalam kecelakaan mobil. Aku bisa mati tertembak. Apapun bisa terjadi. Aku bisa mengalami aneurisma otak dan mati. Jadi mengapa masih harus takut dengan pesawat?”

"Saya harus (terbang lagi). Saya ingin membuat pilihan untuk mencoba dan mengatasinya," pungkas Travis. (*)