Ini karena Gurun Sonoran terletak di bayangan hujan dan ketinggian rendah, sehingga udara memiliki kesempatan untuk naik dan mendingin.
Belum jelas seberapa besar kontribusi perubahan iklim terhadap suhu ekstrem ini, tetapi hari terpanas yang dicatat oleh satelit telah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama La Niña.
"Harapannya, penelitian masa depan dapat menjelaskan tidak hanya bagaimana suhu ekstrem telah berubah di masa lalu, tetapi bagaimana mereka kemungkinan besar akan memengaruhi planet kita di masa depan," tulis peneliti dalam studinya. (*)
Baca Juga: Seperti Manusia, Ternyata Pegunungan Himalaya pun Bisa ‘Bernapas’