Follow Us

Kisah Pilu Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, Warga Jarah Toko hingga Aparat Tembaki Penjarah

Ferry Budi Saputra - Sabtu, 22 Mei 2021 | 17:29
Kerusuhan Mei 1998
Arbain Rambey

Kerusuhan Mei 1998

Dalam laporannya, TGPF menjelaskan bahwa pelaku kerusuhan terdiri dari tiga golongan, yaitu:

  • Massa aktif atau massa pendatang yang bergerak dengan terorgarnisasi
  • Massa pasif atau massa lokal yang semula menonton lalu ikut
  • Provokator yang menggerakkan atau memancing massa
Kerusuhan juga memakan banyak korban jiwa. Di wilayah Jakarta, TGPF menemukan jumlah korban sebanyak 1.190 orang meninggal akibat terbakar, 27 orang meninggal akibat senjata, dan 91 orang luka-luka. Seperti diketahui salah satunya korban meninggal terbanyak terjadi di Mall Klender, saat itu orang-orang yang menjarah terjebak di dalam ketika gedung terbakar.

Data lain dikumpulkan oleh Polda Metro (451 meninggal, korban luka-luka tidak tercatat); Kodam Jaya (463 meninggal dunia termasuk aparat keamanan dan 69 orang terluka); dan Pemprov DKI (288 orang meninggal dunia dan 101 luka-luka).

Hal yang memprihatinkan adalah korban kekerasan seksual berupa pemerkosaan massal, penyerangan seksual, dan pelecehan seksual. TGPF mengumpulkan dan memverifikasi 52 korban pemerkosaan; 14 korban pemerkosaan dengan penganiayaan; 10 korban penyerangan seksual; dan 9 korban pelecehan seksual. Sebagian besar kasus kekerasan seksual menimpa perempuan Tionghoa.

Bagi yang pernah merasakan kerusuhan Mei 1998, tentu berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi di Indonesia.

Baca Juga: Kenapa Nggak Ada Ayah dalam Gambar Kaleng Khong Guan? Ini Alasan dan Sejarahnya

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta: Warga Beringas Jarah Toko, Aparat Turun dari Helikopter Tembaki Penjarah"

Source : Kompas.com

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest