Dikutip dari kemenag.go.id, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan memimpin langsung sidang isbat penetapan Idul Fitri 1 Syawal 1442 H.
Baca Juga: Tempat Wisata di Jakarta Tetap Buka Pas Libur Lebaran tapi Harus Reservasi
Lantaran masih pandemi Covid-19, sidang isbat pun bakal dilakukan mengikuti protokol kesehatan sehingga tidak semua perwakilan hadir secara fisik di kantor Kementerian Agama.
Sambil menanti hasil sidang isbat sore ini, apakah Lebaran 2021 akan digelar Rabu besok atau Kamis (13/5) nanti, kita pelajari lagi sejarah digelarnya sidang isbat di Indonesia.
Jika mengintip definisi dalamKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), isbat berarti penyungguhan, penetapan, dan penentuan.Sidang Isbat di Indonesia secara resmi sudah dilaksanakan sejak tahun 1950. (KOMPAS).
Namun, dalam tulisanPengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pelaksana Lanjutan Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tangerang Moh Iqbal Tawakal yang berjudulKilas Balik Penetapan Awal Puasa Dan Hari Raya di Indonesia.
Dimana penetapan awal bulan Qomariah tidak dilakukan melalui musyawarah antar ormas Islam atau yang dikenal dengan sidang isbat, melainkan digelar oleh masing-masing ketua adat di lingkungan masyarakat setempat.
Kelompok masyarakat tersebut adalah Aboge di Purbalingga, Wakal di Maluku, dan Gowa di Sulawesi.
Iqbal mengungkapkan setiap ketua memiliki perhitungan masing-masing, sehingga awal Ramadan dan lebaran kerap kali terdapat perbedaan meski masih dalam wilayah yang sama.
Berbeda halnya penentuan awal Ramadan dan Syawal pada saat Indonesia masih berbentuk kerajaan.
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest