HAI-Online.com – Sebagai orang Indonesia, makanan pedas udah menjadi hal akrab di lidah. Bahkan sebagian orang merasa ada yang kurang saat nggak ada sambal pada makanan mereka.
Banyak orang menyukai makanan pedas karena sensasi panas dan terbakar di lidah yang bisa ditimbulkan.
Selain itu, makanan pedas juga memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Ini karena makanan pedas mengandung senyawa capsaicin yang memiliki efek fisiologis bagi tubuh.
Menurut Time, makan makanan memang punya beberapa manfaat mulai dari dapat mengurangi rasa sakit, menurunkan risiko kematian, memperlambat mutasi sel kanker, mencegah obesitas hingga menyehatkan jantung.
Baca Juga: Yang Sudah Divaksin Covid-19 Jangan Tergiur Kumpul Dulu, Dokter Ahli: Anggap Semuanya OTG
Namun meski nikmat dan sangat bermanfaat bagi kesehatan, nggak semua orang bisa sembarangan makan makanan pedas lho.
Sebab di sisi lain, makanan pedas juga memiliki efek negatif, yakni dapat menyebabkan masalah kesehatan, terutama jika dikonsumsi terlalu banyak.
Simak nih beberapa tanda kalian mungkin perlu berhenti makan makanan pedas:
1. Alami heartburn
Heartburn terjadi ketika asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan atau esofagus kalian, sehingga menyebabkan rasa terbakar di dada kalian."Paprika pedas, kari pedas, dan makanan pedas lainnya dapat memicu refluks asam lambung yang menyebabkan heartburn," kata Dr. Janette Nesheiwat, MD, dilansir dari Insider.
Ditambah lagi, banyak makanan pedas mengandung senyawa yang disebut capsaicin. Senyawa ini dapat memperlambat laju pencernaan kalian sehingga makanan akan bertahan lebih lama di lambung dan meningkatkan risiko terjadinya heartburn.