HAI-Online.com - Ramai di media sosial aksi protes banyak pihak terkait European Super League (ESL). Selain itu, istilah Created by the Poor, Stolen by the Rich banyak digunakan untuk menggambarkan situasi saat ini.
Baca Juga: 6 Klub Liga Inggris Mundur, Penggemar Sepak Bola Menang Lawan European Super League
Bahkan, supporter Chelsea hingga Manchester United yang melakukan aksi demonstrasi di depan stadion klub mereka juga memasang banner bertuliskan, "Created by the Poor, Stolen by the Rich". Mereka dengan tegas menolak kompetisi tersebut, yang dinilai bakal merusak sepak bola.
Terkait istilah "Created by the Poor, Stolen by the Rich" ini pertama kali dicetuskan oleh supporter Club Africain asal Tunisia. Saat itu, pada 2017 tersaji laga persahabatan antara Paris Saint Germain asal Perancis vs Club Africain asal Tunisia.
Sebelum dimulainya pertandingan, supporter Club Africain langsung membentangkan banner besar bertuliskan "Created by The Poor, Stolen by The Rich" atau dalam Bahasa Indonesianya berarti "Diciptakan oleh orang-orang miskin, dicuri oleh orang-orang kaya".
Kemungkinan aksi ini dilakukan untuk menyindir PSG dan pemilik yaitu Nasser Al-Khelaifi yang merupakan orang terkaya dengan uang berlimpah. Dia dengan cepatnya mengubah PSG dengan pemain bertabur bintang, ditransfer dengan harga yang sangat mahal dan digaji sangat tinggi.
Baca Juga: Inilah Alasan Bayern Munchen dan Borussia Dortmund Tolak European Super League
Terkait istilah "Created by The Poor, Stolen by The Rich" dengan kontroversi ESL ini yaitu 12 tim yang sebelumnya bergabung merupakan tim elite saja dan kebanyakan pemiliknya merupakan orang terkaya.
Ditambah Chairman ESL, Florentino Perez menyatakan jika kompetisi tersebut dibuat untuk menyelamatkan sepak bola dan klub-klub kecil, bukan untuk memperkaya. Sontak pernyataannya tersebut banyak dikecam banyak orang.
Sebagai informasi terkait istilah tersebut, memang awalnya klub sepak bola yang bergabung dengan ESL merupakan olahraga yang diciptakan oleh orang-orang kalangan bawah saat itu seperti pekerja pabrik.