HAI-Online.com - Ada banyak cara untuk menjaga leseimbangan alam terutama dalam rangka memperingati Hari Bumi, Kamis (22/4/2021) ini.
Baru-baru ini, SUN Energy bekerja sama dengan Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark mengadakan pelatihan bagi 53 pemuda yang tergabung dalam komunitas Youth Forum Batur UNESCO Global Geopark.
Dalam pelatihan tersebut, para pemuda itu diberikan edukasi mengenai peran anak muda dalam pembangunan keberlanjutan, pengenalan energi baru dan terbarukan terutama tenaga surya, serta pelatihan teknis mengenai teknologi BWRO, mesin pengubah air danau menjadi air siap minum yang telah diterapkan SUN Energy, agar para peserta ikut memahami cara kerja teknologi reverse osmosis yang menggunakan pemanfaatan tenaga surya.
Nah, upaya ini dilakukan untuk mencetak generasi peduli lingkungan agar bersama-sama menjaga kondisi alam sehingga layak dihuni oleh generasi yang akan datang.
Baca Juga: Begini Cara Anak Muda Eksis Menjadi Sociopreneur Sukses
“Melalui pelatihan Youth Forum Batur UNESCO Global Geopark yang digagas SUN Energy, bisa dikatakan saya dan anak-anak muda lainnya juga ikut berpartisipasi untuk Indonesia emas 2045 dan ikut mengkampanyekan save our earth," ujar Ni Ketut Rahayu Ningsih, salah satu peserta Youth Forum Batur UNESCO Global Geopark dalam siaran tertulis Kamis (22/4).
Menurutnya, event ini bisa meningkatkan kesadaran anak muda agar lebih peduli terhadap alam, apalagi dengan tujuan melestarikan Danau Batur yang notabene merupakan ciri khas daerah Bangli.
Nah pembangunan Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) yang merupakan kolaborasi antara PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) dengan Badan Pengelola Pariwisata Batur UNESCO Global Geopark juga telah dilalukan pada hari Bumi, Kamis kemarin.
Pembangunan reverse osmosis bertenaga panel surya ini telah resmi bisa digunakan warga sehingga diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk konservasi lingkungan berkelanjutan, khususnya Danau Batur sebagai warisan alam dan salah satu reservoir bagi mayoritas masyarakat di pulau Bali.
Sebelumnya, dari hasil pengujian tingkat pencemaran, kualitas air Danau Batur tergolong di bawah mutu air bersih, dan tidak layak untuk dikonsumsi karena ditemukan paparan zat kimia.
Baca Juga: Tenggelam di Danau Selama Setahun, iPhone 11 Ini Masih Bisa Nyala!