"Anggota dewan ECA mengambil sikap yang jelas, yaitu menolak rencana pembentukan Liga Super," kata Watzke seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
Baca Juga: Bocoran Format Kompetisi European Super League, Klub Pendiri Anti Degradasi
Sedangkan CEO Munchen, Karl-Heinz Rummenigge, menyatakan klubnya nggak mendukung proposal tersebut.
Pihaknya memilih untuk mengapresiasi rencana UEFA melakukan perombakan di Liga Champions.
"Bayern Munchen nggak berpartisipasi dalam perencanaan Liga Super Eropa," kata Rummenigge.
"Munchen menyambut baik reformasi Liga Champions karena kami yakin itu adalah langkah yang tepat untuk perkembangan sepak bola Eropa."
"Babak penyisihan yang dimodifikasi akan memberikan lebih banyak kegembiraan dan emosi dalam kompetisi."
"Saya tidak yakin European Super League akan menyelesaikan masalah keuangan klub-klub Eropa akibat pandemi COVID-19," ungkap pria berusia 65 tahun ini.
"Sebaliknya, semua klub di Eropa harus bekerja dalam solidaritas untuk memastikan bahwa struktur biaya, terutama gaji pemain dan biaya agen, disesuaikan dengan pendapatan untuk membuat sepak bola Eropa lebih rasional," pungkasnya. (*)
Baca Juga: European Super League Ditentang Banyak Pihak, 12 Klub Besar Eropa Ini Dikabarkan Resmi Gabung
Artikel ini telah tayang di BolaSport dengan judul “Ini Alasan Bayern Muenchen dan Borussia Dortmund Tolak European Super League”