Follow Us

Sering Dengar Kata Aing di Media Sosial? Ini Penjelasan Maknanya dan Penggunaannya

Ferry Budi Saputra - Minggu, 18 April 2021 | 14:40
Sering Dengar Kata Aing di Media Sosial? Ini Penjelasan Maknanya
Pixabay.com

Sering Dengar Kata Aing di Media Sosial? Ini Penjelasan Maknanya

HAI-Online.com - Pernah dengar kata 'aing' baik di media sosial maupun kehidupan sehari-hari? Nah ada hal yang perlu kalian ketahui tentang penggunaan kata tersebut nih.

Baca Juga: Sering Ngerasa Insecure? Jangan-jangan Cuma Perasaan, Ketahui Pengertiannya Dulu Nih

Kata aing sendiri banyak digunakan yang merupakan kata ganti 'Gue'. Tapi perlu kalian ketahui juga jangan asal coba menggunakan kata aing jika bertemu orang Sunda karena kata ini dalam tatakrama bahasa Sunda termasuk ke dalam jenis bahasa kasar.

Melansir Kompas.com, Dosen Program Studi Sastra Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran (Unpad), Gugun Gunardi menjelaskan fenomena viralnya penggunaan kata aing ini. Dia mengatakan, kata aing boleh digunakan penutur bahasa Sunda maupun di luar Sunda selama konteks komunikasi dilakukan dengan penutur lain yang berusia sama.

Walau secara tingkatan bahasa kata aing termasuk kasar, kata sapaan ini biasa digunakan penutur bahasa Sunda untuk menjalin percakapan standar. Bahkan, aing bisa digunakan untuk percakapan dengan teman sebaya sebagai ungkapan candaan atau hiburan.

"Dalam bahasa Sunda, selama penggunaannya tidak mementingkan tingkat tutur bahasa menjadi tidak masalah," tambahnya, melansir laman unpad.ac.id.

Gugun juga memandang positif penggunaan kata aing dalam percakapan bahasa Indonesia. Hal ini membuat bahasa sehari-hari dipengaruhi oleh bahasa lainnya. Penggunaan kata aing di luar penutur bahasa Sunda dipandang bisa memopulerkan eksistensi bahasa Sunda di tingkat nasional.

Baca Juga: Apa Sih Arti Typing Ganteng? Benarkah Bisa Bikin Netizen Jatuh Hati?

Gugun juga beranggapan, si penyampai pesan juga wajib mengetahui tingkat tutur bahasa Sunda. Minimal, penutur mengetahui mana kata yang masuk ke dalam ragam bahasa Sunda kasar, sedang, hingga halus.

"Silakan gunakan bahasa Sunda itu. Dengan intonasi tertentu, kata kasar itu bisa menjadi bagus, dan tidak digunakan untuk bully atau memojokkan orang lain," ujar Gugun.

Gugun juga memperkirakan, kata aing pertama kali dipopulerkan oleh Bobotoh, atau pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Jargon yang mereka gunakan dengan menggunakan kata aing menyebabkan banyak orang di luar Sunda menjadi banyak menggunakannya sebagai kata ganti 'gue' atau 'aku'.

Berdasarkan hal itu, makanya banyak orang di luar menjadi terpengaruh atau ikut untuk menggunakan kata aing dalam percakapan sehari-hari.

Source : Kompas.com

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest