Apa Sih Arti Cuping yang Lagi Rame di Media Sosial? Cek juga Asal Usulnya

Ferry Budi Saputra - Kamis, 10 Agustus 2023 | 11:58

Apa Sih Arti Cuping Itu yang Lagi Rame di Media Sosial, Cek juga Asal Usulnya

HAI-Online.com - Viral di media sosial tentang cuping, sebenarnya apa sih arti dari cuping dan dari mana asal usulnya.

Arti cuping sendiri merupakan kependekan dari cute typing. Nah, cute typing ini merujuk pada penggunaan kata yang terkesan cute atau lucu atau uwu gitu dah saat melakukan obrolan kepada lawan bicara di media sosial.

Arti cuping ini awalnya berasal dari grup telegram yang bernama "Mari Belajar Cuping" dan diikuti oleh 50 ribu orang. Tangkapan layar dari grup tersebut diunggah di Twitter oleh akun @txtdarigajelas, Rabu (24/3/2021).

Dalam postingan tersebut ada dua gambar yang memperlihatkan isi obrolan di grup tersebut. Tampak ada aturan terkait belajar cuping, seperti berikut:

"Oh iya, buat yang baru belajar cuping. Aku saranin sih kalian jangan terlalu banyak merubah kata. Nggak semuanya kata-kata itu bisa di cupingin. Menurutku banyak yang belum bisa baca cuping dan agak lambat membacanya. Jadi ambil jalur aman aja," tulis catatan di dalam grup tersebut.

Dalam grup itu juga dicontohkan penulisan cuping yang baik dan benar, seperti berikut:"Kamu jangan begitu! Aku nggak suka"

Cuping jalur amannya menurut di grup:"Kkamu janan bwegituu! Aku ndaa suka!"

Cuping yang nggak bagus menurut di grup yaitu:"Thamu jwaaann bbwegitu! Athu ndaa cwuukka!

Dalam postingan tersebut juga terdapat gambar yang memperlihatkan banyak kata baku yang diubah sedemikian rupa menjadi kata-kata lucu menurut grup tersebut. Bahkan, ada juga contoh kalimatnya dan kosa kata yang diubah menjadi versi cuping media sosial.

Memang ada-ada saja, namun nyatanya 50 ribu orang ada pada grup tersebut. Mungkin karena memang ingin mencoba menerapkan cuping pada penulisan di media sosial kepada orang lain. Entahlah.

Yap itu tadi arti dan asal usul cuping yang lagi rame di media sosial. Terserah kalian ingin mencobanya atau nggak, yang penting tetap cintai Bahasa Indonesia ya.