Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kerap Dianggap Jahat, Justru Plankton di Laut Ini Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi

Al Sobry - Minggu, 11 April 2021 | 15:02
Kerap Dianggap Jahat, Justru Plankton di Laut Ini Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi
Spongebob

Kerap Dianggap Jahat, Justru Plankton di Laut Ini Penyumbang Oksigen Terbesar di Bumi

HAI-Online.com- Selama ini kita percaya, pohon adalah salah satu penyumbang oksigen, dan itu benar. Akan tetapi sumbangannya itu sebesar 20 persen untuk bumi.

Plankton, selain biasanya menjadi makanan ikan besar seperti paus, ikan sedang, batu karang, dan hewan laut besar lainnya, ia yang tidak kasat mata itu berkontribusi pada planet kita ini.

"Makhluk-makhluk itu menghasilkan oksigen yang kita hirup, membuang karbon dioksida dari atmosfer dan secara umum mempertahankan kondisi Bumi agar layak ditinggali manusia," ujarnya.

Bowler mengatakan hampir setengah dari oksigen yang kita hirup berasal dari diatom, atau ganggang mini (salah satu wujud plankton) yang berfotosintesis menempati lapisan semua perairan yang mendapat cahaya matahari.

Jadi, wujud plankton bukan hanya hewan, tapi juga ganggang dan bakteri yang tidak bisa dilihat tanpa bantuan mikroskop.

Nah, yang melakukan fotosintesis ini adalah ganggang-ganggang mini tadi. Jumlahnya sangatlah banyak, jika rantau makanan di lautvtidak hancur olehanusia. Karena itu, diperkirakan mereka menyumbang 80 persen oksigen untuk Bumi.

Baca Juga: Muncul Foto Aneh Kapal Melayang di Lepas Pantai, Ini Penjelasan Ilmiahnya

"Jadi pada dasarnya hal itu berarti bahwa setiap tarikan nafas ke lima, Kamu bakal menghirup oksigen yang dapat secara langsung dilacak kembali ke diatom," ujarnya.

"Jadi mereka itu sama pentingnya dengan hutan tropis dalam hal kontribusi global," tambahnya.

Direktur eksekutif ekspedisi, Romain Troublé mengatakan, penelitian tersebut jelas menunjukkan bahwa lautan adalah mesin iklim Bumi.

"Kita percaya bahwa lautan juga merupakan pendorong utama perubahan iklim, pengelola utama dalam penyimpanan karbon dioksida dan panas. Dan mesin ini bekerja karena laut ada dalam kondisi kesehatan yang baik," beber Romain.

Yuk, jagain kaut jangan dirusak dengan sampah atau eksploitasi yang berlebihan. Kalo.lautnya kosong, plankton mati semua, kita pun bakal menyusul, guys. Nggak mau kan cepet-cepet dikebumikan, makanya jagain sama-sama ya. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x