Follow Us

Video Dokumenter Perjalanan Skena Metal Saparua, Kota Bandung Segera Diluncurkan

Mohammad Farras Fauzi - Selasa, 30 Maret 2021 | 17:30
Konferensi Pers Gelora Magnumentary: Saparua
Rich Music Online

Konferensi Pers Gelora Magnumentary: Saparua

Pekerjaan rumah yang paling susah untuk dikerjakan bagi perkembangan musik di Indonesia adalah pengarsipan dan dokumentasi.

Gelora Saparua yang awalnya digunakan sebagai kegiatan fisik ini dipergunakan sebagai ajang komunitas punk yang dijejali oleh para pemuda kota Bandung di saat itu. Namun sayangnya, nggak ada dokumentasi berarti yang bisa diabadikan untuk mengenang masa-masa tersebut.

Atas dasar permasalahan tersebut, Edy Khemod selaku Creative Director dari Cerahati menjelaskan bahwa inisiatif awalnya adalah untuk merekam sejarah dan jadi inspirasi untuk generasi ke depan dan belajar dari momen tersebut, “Proyek ini inisiatif dari pihak Cerahati, Arian13 dan Roni Pramaditia."

"Kami sama-sama berasal dari Bandung, dan turut merasakan pertumbuhan budaya di Bandung era 90an saat gerakan independen mulai membesar di Bandung. Dan kami menyadari ternyata selama ini belum banyak dokumentasi dari momen sejarah tersebut,” pungkasnya.

Ia menyadari pentingnya dokumenter untuk memberikan semangat ke generasi berikutnya, “Dokumenter ini penting karena ada motivasi yang berbeda yang generasi ke depan perlu tahu. Bahwa pergerakan musik independen saat itu memulai tidak atas dasar ekonomi tapi passion atas musiknya. Hal ini penting agar generasi ke depan tidak melulu berorientasi ada kesuksesan ekonomi.”

Momentum 20 tahun penutupan Saparua sebagai ruang pertunjukan musik dirasa tepat untuk menghadirkan lagi kisah perjalanannya.

Melalui penyajian fakta dan juga wawancara yang membangkitkan memori, film ini diharapkan dapat memantik semangat kolektif dari para pemuda generasi sekarang agar ekosistem musik bawah tanah dapat terus terjalin.

Dengan adanya pembentukan ekosistem yang melibatkan seluruh rekan-rekan kreatif - seperti media, clothing line, ataupun sejarawan & budayawan - yang diharapkan untuk saling bekerja sama menghormati dampak gelombang musik rock, metal, dan independen khususnya; di kota-kota besar Indonesia.

Dokumenter "Gelora Magnumentary: Saparua" telah memasuki tahap akhir dalam proses produksi dan menyisakan beberapa hari lagi dalam proses shooting. Dokumenter ini diharapkan dapat diluncurkan pada Juni 2021 mendatang.

Selain itu, untuk menyambut perjalanan menuju dirilisnya dokumenter ini, dihelatlah virtual concert dengan line up Rocket Rockers, Burgerkill, Teenage Death Star, The Panturas, Koil, Jasad, KILMS, Avhath, dan beberapa artis lain.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular