"Gue jajal semua rutenya. Beda-beda dari Bandung-Ciwidey-Cidaun-Rancabuaya. Bayangin ke tempat itu kita bisa dapetin (pemandangan) hutan, sawah, gunung, lautan, air terjun, dan sungai dalam satu kali riding dan jaraknya cuma kurang dari 4 jam," bebernya masih kagum dengan perjalanan bermotornya itu.
Bukan tanpa sebab, Eddi memilih berkendara motor ke tempat favoritnya itu. Menurutnya jalur yang menantang itu bakal lebih seru dan bisa dilewati dengan mudah jika menggunakan motor.
“Kalau naik motor itu kita bisa langsung merasakan anginnya, pemandangan tidak terhalang apapun, disitu sih, tinggal buka kaca helm, pas jalan agak lambat, kalo kenceng ya tutup lagi," ujarnya tetap kocak.
Menurutnya juga, motoradalah kendaraan yang lincah sehingga bisa membawanya untuk pergi ke jalur-jalur sempit yang susah didapat jika membawa kendaraan roda empat.
"Bukan apa-apa, dari pengalaman gue sih notor itu bisa lewatin jalur pinggir pantai, atau misal ada spot yang ke dalam yang nggak terjangkau sama mobil, tapi pakai motor bisa, padahal di jalur ke dalem itu pemandangannya indah," jelasnya lagi.
Yang penting saat riding, menurut Eddi, pengendara motor pergi dengan persiapan dan membawa alat riding yang aman mendukung perjalanan.
"Gue sih selalu pakai helm full face, celana yang ada safety di lututnya, kaos yang nyaman, sarung tangan, jas huja, jaket da sepatu high top ya, juga bawa baju ganti secukupnya," terang Eddi lagi yang percaya sejak 2016 Eiger Riding mensupport keperluan ridingnya itu. (*)