Dalam sebuah unggahan di situs NASA Earth Observatory, pengamat Gunung Etna yang berpengalaman telah dibuat kagum dengan intensitas aktivitas gunung berapi itu dalam beberapa pekan terakhir.
Kawah Tenggara Etna telah menghasilkan semburan lava selama hampir sepekan terakhir, dimulai pada 16 Februari.
Kawah tersebut adalah salah satu dari empat kawah di Gunung Etna sekaligus kawah yang termuda, terbentuk pada 1971.
Semburan lava dari tepi Kawah Tenggara Etna telah mencapai sekitar satu kilometer ke udara, tiga kali tinggi One World Trade Center di New York, AS. Sementara kolom asap, abu, dan gas vulkanik terkadang memanjang hingga lebih dari 11 kilometer.
Seorang ahli vulkanologi dari Institut Geofisika dan Vulkanologi Nasional Italia, Marco Neri mengatakan, enam erupsi terakhir termasuk yang paling ganas dalam sejarah Kawah Tenggara Etna.
Bandara Catania terpaksa ditutup untuk sementara waktu pada bulan lalu karena erupsi dan sejumlah desa telah tertutup abu vulkanik.
Wali Kota Pedara, Alfio Cristaudo mengatakan kepada Associated Press, seluruh wilayah Pedara dan semua jalan tertutup abu vulkanik.
Untuk membatasi penyebaran abu, sepeda motor dan skuter dilarang digunakan dan batas kecepatan mengemudi untuk mobil dikurangi. (*)
Baca Juga: Es Krim Rasa Seblak Viral Nih, Berikut Rasa Es Krim Aneh Lainnya