Tomi menyebutkan momen saat ia ditendang itu tak terekam oleh kamera. Sebab, teman Tomi yang mengambil video diminta untuk berhenti merekam oleh anggota Satpol PP lain.
Tomi sendiri mengakunggak tahu ada larangan bermain skateboard di trotoar.
Selama ini pun dirinya udah sering bermain skateboard di sekitar Bundaran HI tanpa pernah ditindak oleh Satpol PP.
Ia mengatakanmemilih trotoar karena kondisi taman untuk bermain skateboard di Ibu Kota kurang memadai.
"Kurang memadai, konstruksi tidak bagus. Kalau di trotoar jalannya kebetulan bagus, pemandangan kota bagus," kata dia.
Baca Juga: Ajak Bayi Rekaman, Fiersa Besari Rilis Lagu Unik 'Judulnya Adalah Namamu'
Meski memang ada larangan, ia menyayangkan petugas Satpol PP yang bersikap kasar. Menurut dia, harusnya petugas Satpol PP cukup menegur secara baik-baik.
"Harapan saya petugas Satpol PP ke depannya tidak berlaku semena-mena, bisa bertindak dengan baik, enggak perlu kasar apa lagi mencoba main fisik," katanya.
Sementara itu dihubungi terpisah, Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan menyebutkan bahwa penertiban itu dilakukan petugas di bawah Satpol PP Provinsi DKI, bukan tingkat kota.
Oleh karena itu, ia meminta wartawan bertanya langsung kepada Satpol PP Provinsi DKI.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta Arifin pun belummemberikan tanggapan terkait kejadian ini. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditertibkan Saat Main Skateboard di Trotoar Bundaran HI, Pria Ini Mengaku Ditendang Satpol PP"