Yayasan Fertility Network UK menyatakan, mereka memeringatkan donor ilegal belum tentu punya kesehatan yang bagus.
Direktur eksekutif yayasan, Gwenda Burns, juga menyoroti pilihan berhubungan seks bagi mereka yang ingin mendapat donasi.
"Risikonya lebih membahayakan dibanding manfaat jika mereka memutuskan menempuh cara tersebut," paparnya. (*)