Follow Us

Fajar Merah Merangkai Single Baru Lewat Karya Widji Thukul 'Puisi Untuk Adik'

Mohammad Farras Fauzi - Selasa, 23 Februari 2021 | 12:31
Fajar Merah
DoggyHouse Records

Fajar Merah

HAI ONLINE - Fajar Merah, musisi kritis asal kota Solo ini kembali berkarya. Ia menjelma bukan lagi sekedar anak dari seorang aktivis, tapi perlahan mampu berdiri sendiri membangun legacy-nya.

Masih berkutat di musikalisasi puisi, Fajar Merah kembali merangkai puisi karya Wiji Thukul “Puisi Untuk Adik”untuk bisa dinyanyikan bersama.

Fajar memilih “Puisi Untuk Adik” karena merasa di kesehariannya sering berhadapan dengan orang yang berjuang keras menghadapi kehidupan.

Fajar Merah - Puisi Untuk Adik
DoggyHouse Records

Fajar Merah - Puisi Untuk Adik

Ia sempat merasa bingung dengan kondisi sekarang, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. “Apalagi sekarang lagi pandemi, tiap orang merasakan hal yang sama dalam berjuang mempertahankan keluarga-nya masing – masing” ungkapnya.

Harapannya sederhana, ketika mendengarkan lagu ini setiap orang bisa saling membantu, saling mendukung untuk melewati masa susah. “Apapun yang terjadi, jangan cuma pasrah. Berbuatlah sesuatu, se-sepele mungkin yang bisa bermanfaat buat kita, misalnya membuat karya”, harapnya.

Fajar mempunyai formula khusus ketika menginterpretasikan puisi ke dalam lagu-nya. “Lebih ke bagaimana lagu itu bisa berjalan progresif, meminimalisir repetisi kalimat yang sama pada umumnya karena puisi hanya berjalan satu alur saja” jelasnya.

Baca Juga: Penyanyi Surabaya, Brian J. Lovell Rilis Debut Single ‘Last Chance’

Tantangannya adalah bagaimana membuat lagu tersebut tidak membosankan dan tanpa repetisi walaupun hal tersebut diakuinya sulit untuk dihindari. Bagaimana untuk tetap mempertahankan esensi kalimat orisinal yang banyak dirubah.

Puisi berupa untaian kata yang ditulis sang ayah, seperti terlihat lebih hidup di tangan Fajar melalui aransemen musik-nya.

Baginya, musik adalah alat yang sangat berguna dalam mengkisahkan kembali apa yang ada di dalam hati dan pikiran. Ia-nya mampu menjadi medium untuk bertukar pikiran sembari mendobrak pembatas lapisan strata sosial dan umur.

Proses rekaman single ini dimulai November 2020 dan baru kelar Januari 2021 di Pregnant Pause studio, Solo. Video klip-nya yang disutradarai D. Alfiant Hariyanto sudah rilis melalui channel YouTube-nya Januari lalu.

Halaman Selanjutnya

1 2

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest