HAI-Online.com - Dua tokoh lawas dalam sejarah pergerakan musik indie di Indonesia, Cliffton J. Rompies (Clubeighties) & Ade “Taba” Juliansyah (Pestolaer) menegaskan eksistensinya kembali ke permukaan.
Di era 1990-an hingga awal 2000-an lewat bandnya masing-masingberhasil menarik perhatian banyak peminat musik dan dapat diterima berbagai kalangan.
Besar melalui sebuah venue legendaris bernama Poster Cafe, keduanya juga menjadi penggerak bagi gebrakan musik alternatif di Indonesia.
Baca Juga: 3 Band 'Poster Cafe' yang Ngebentuk Skena Musik Independen di Jakarta
Keduanya lebih banyak terlibat di baliklayar dalam beberapa tahun ini lewat karya dan sumbangsih mereka di perfilm-an dan visualisasi musik.
Karya terbesar yang melibatkan mereka berdua adalah keterlibatannya di Young Offender yang merupakan komunitas lawas dan merupakan pergerakan punk pertama di Jakarta yang menelurkan banyak karya.
Sebuah film documenter tentang komunitas ini di tahun 2019 digarap oleh Langit Merah Pictures, yang membuat Dr. Iyeb (sapaan Cliffton) dan Taba bertemu kembali.
Silaturahmi yang tersambung kembali dari keduanya kemudian menelurkan sebuah karya single yang berjudul “Balik ke Angkasa” yang akan rilis di seluruh layanan pemutar musik digital mulai 27 Januari besok.
Lagu "Balik ke Angkasa“ karya Dr. Iyeb and Taba ini menjadi amunisi baru bagi Young Offender yang memancarkan energi positif dalam semangat berkarya.
Lagu ini kerjakan di tengah pandemi di akhir tahun 2020 mewakili banyak rasa dari semua nilai pertemanan yang senang dan juga sentimental.
Baca Juga: Cover Lagu 'Untuk Apa' Milik Maudy Ayunda, Member Girl Group K-Pop Ini Tuai Pujian
Diiringi oleh betotan bass dari Vincent Rompies, lagu “Balik ke Angkasa“ sangat mewakilkan perasaan bersemangat dari kedua sahabat yang lama terpisah dan masih memiliki gairah muda yang tetap sama.
Dengan lagu ini, Dr. Iyeb dan Taba berharap untuk dapat selalu menerbangkan harapan dan semangat ke angkasa. (*)
Penulis: Mohammad Farras Fauzi