Follow Us

Makin Panas, Donald Trump Masukkan Xiaomi dalam Daftar Cekal di AS

None - Minggu, 17 Januari 2021 | 10:27
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat
Wikimedia

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat

HAI-Online.com - Presiden AS, Donald Trump, menjelang akhir masa pemerintahannya memasukkan Xiaomi ke dalam daftar hitam (blacklist) perusahaan yang dilarang untuk berinvestasi.

Xiaomi bakalan menjadi subyek larangan investasi berdasar Undang-undang baru, yang memaksa investor-investor asal AS melakukan divestasi saham per 11 November 2021 mendatang.

Baca Juga: Buntut Kontroversi, Facebook Dikabarkan Tunda Kebijakan Baru WhatsApp

Alasan Xiaomi masuk ke dalam daftar perusahaan yang dicekal itu setelah Departemen Pertahanan AS mengkategorikan Xiaomi sebagai "perusahaan militer milik komunis China"

Selain Xiaomi nih, ada sembilan perusahaan China lainnya yang masuk daftar cekal, sebagian besar didominasi perusahaan di industri penerbangan, kedirgantaraan, pembuatan kapal, bahan kimia, telekomunikasi, konstruksi, dan infrastruktur.

Jadi daftar ini berbeda dengan daftar "entity list" yang diterapkan oleh Departemen Perdagangan AS, di mana Huawei masuk dalam daftar itu.

Seluruh perusahaan yang masuk dalam daftar entity list, dilarang melakukan transaksi termasuk jual beli komponen dan software dengan perusahaan AS, tanpa persetujuan pemerintah AS.

Baca Juga: Ini Dia 5 Lagu Rock yang Pernah Mengisi Soundtrack Film Hollywood

Sementara Undang-undang baru tentang investasi ini hanya mengatur agar perusahaan-perusahaan AS mengalihkan saham-sahamnya dari perusahaan China yang ada di dalam daftar.

Selain China, ternyata administrasi Trump kini juga punya rencana memblokir perusahaan-perusahaan dari lima negara lain, agar nggak memasok perangkat telekomunikasi ke AS. Negara-negara tersebut adalah Rusia, Iran, Korea Utara, Kuba, dan venezuela.

Ada kemungkinan kebijakan ini akan diubah pada masa pemerintahan Presiden AS yang baru, Joe Biden.

Diketahui pada Mei 2019 lalu, pemerintahan Trump memasukkan Huawei ke dalam entity list. Sejak saat itu, Google dan beberapa perusahaan lain memutuskan bisnisnya dengan Huawei.

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest