Follow Us

Viral Mulut Nggak Bisa Ditutup Akibat Menguap Terlalu Lebar, Ini Penjelasan Dokter

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 01 Desember 2020 | 11:26
Menguap terlalu lebar sebabkan dislokasi rahang
(Tangkapan layar Instagram @dr.helmiyadi_hk)

Menguap terlalu lebar sebabkan dislokasi rahang

-Penyakit bawaan (epilepsi)

Helmiyadi mengingatkan, apabila terjadi kondisi dislokasi rahang sebagaimana yang terjadi di video, harus segera membawanya ke Unit Gawat Darurat (UGD).

Sebab, kata pemilik Chanel Youtube dr. Helmiyadi SpOT itu, kalo nggak segera ditangani bisa mengakibatkan otot bengkak dan penanganan harus dilakukan di kamar operasi untuk dilakukan pembiusan serta diberi relaksan otot.“Kalau tambah lama menjadi kronik bahkan harus dioperasi untuk mengembalikannya,” tuturnya.

Ia menjelaskan, setelah dikembalikan ke posisi semula, maka posisi tulang rahang masih harus dipertahankan menggunakan perban kepala selama tiga hari.

Adapun saat makan, minum, maupun berbicara, mulut dijaga supaya nggak terlalu terbuka lebar guna mencegah terjadinya dislokasi lagi. Pada pasien yang ditanganinya di video tersebut, Helmi menceritakan, dislokasi rahang menyebabkan pasien mengalami kesulitan menutup mulutnya, kesakitan, dan nggak bisa bicara.

Dislokasi rahang umumnya terjadi pada usia tua, akan tetapi nggak menutup kemungkinan anak muda bisa mengalaminya.

“Seharusnya pada usia tua, tapi karena kebiasaan anak muda sekarang yang terlalu over, misalnya suka ketawa ngakak apalagi kalau lagi kumpul bareng teman-teman, sehingga bisa dislokasi,” terangnya.Pencegahan

Helmiyadi mengatakan ada sejumlah hal yang bisa dilakukan guna menghindari terjadinya dislokasi rahang. Di antaranya mencegah terjadinya benturan di area rahang dengan nggak lupa mengenakan helm saat berkendara atau pengaman kepala saat berolahraga.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Positif Covid-19, Tertular Wakilnya

Selain itu, ketika makan sebaiknya menghindari makanan yang terlalu keras. Kalo makanan berukuran besar, maka sebaiknya makanan tersebut dipotong kecil-kecil.

“Hindari menguap terlalu lebar dan ketawa terlalu ngakak,” ujarnya. Terakhir, ia mengingatkan kalo ada penyakit bawaan seperti epilepsi maka harus segera pergi berobat. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Mulut Tak Bisa Ditutup Akibat Menguap Terlalu Lebar, Ini Penjelasan Dokter"

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest