HAI-Online.com - Makanan manis sepadan dengan filosofi yang dianut masyarakat Jawa Keraton yang meyakini manis itu simbol kenikmatan.
Di antaranya adalah orang Jawa sekitar keratonan yang berada di Solo dan DIY, orang Jawa Banyumasan, dan orang Jawa Brangwetan atau di Jawa Timur.
Namun, di Pulau Jawa sendiri, menurutnya, didominasi masyarakat Jawa yang dekat dengan keraton.
Adapun masyarakat Jawa dekat keraton ini menyukai kuliner dengan rasa manis.
"Jadi untuk masyarakat yang kebanyakan di Jawa itu sebenarnya masyarakat Jawa yang Yogya keraton, mereka pada umumnya suka makanan yang manis," ujar Bani seperti dibahas Kompas.com pada Rabu (1/7/2020) lalu.
Selain itu, cita rasa manis itu sudah terjadi secara turun-menurun dari zaman Majapahit.
Kesukaan masyarakat Jawa terhadap cita rasa manis terjadi karena kondisi alam di Pulau Jawa.
Zaman dahulu, wilayah Pulau Jawa melimpah dengan pohon kelapa. Oleh karena itu, masyarakat setempat memanfaatkan pohon tersebut dengan berbagai inovasi.
Mereka terbiasa membuat gula kelapa (gula Jawa) yang menciptakan rasa manis.
"Makanan itu cenderung dibuat gurih manis, itu karena unsur dari tanaman kelapa, kelapanya itu gurih dan gulanya itu manis," ujar Bani.
Manisnya Jawa itu Ada Gurihnya
Editor : Hai
Baca Lainnya
PROMOTED CONTENT
Latest