Follow Us

Filosofi Makanan di Jawa Banyak yang Manis, Ini Penjelasannya!

Al Sobry - Sabtu, 14 November 2020 | 11:30
Kenapa ya makanan di Jawa identik dengan rasa yang manis?
GNFI

Kenapa ya makanan di Jawa identik dengan rasa yang manis?

HAI-Online.com - Makanan manis sepadan dengan filosofi yang dianut masyarakat Jawa Keraton yang meyakini manis itu simbol kenikmatan.

Di antaranya adalah orang Jawa sekitar keratonan yang berada di Solo dan DIY, orang Jawa Banyumasan, dan orang Jawa Brangwetan atau di Jawa Timur.

Namun, di Pulau Jawa sendiri, menurutnya, didominasi masyarakat Jawa yang dekat dengan keraton.

Adapun masyarakat Jawa dekat keraton ini menyukai kuliner dengan rasa manis.

"Jadi untuk masyarakat yang kebanyakan di Jawa itu sebenarnya masyarakat Jawa yang Yogya keraton, mereka pada umumnya suka makanan yang manis," ujar Bani seperti dibahas Kompas.com pada Rabu (1/7/2020) lalu.

Ia mengungkapkan, mereka suka memakan atau memasak makanan manis lantaran rasa manis memiliki filosofi bagi masyarakat Jawa keraton sebagai simbol kenikmatan.

Selain itu, cita rasa manis itu sudah terjadi secara turun-menurun dari zaman Majapahit.

Kesukaan masyarakat Jawa terhadap cita rasa manis terjadi karena kondisi alam di Pulau Jawa.

Zaman dahulu, wilayah Pulau Jawa melimpah dengan pohon kelapa. Oleh karena itu, masyarakat setempat memanfaatkan pohon tersebut dengan berbagai inovasi.

Mereka terbiasa membuat gula kelapa (gula Jawa) yang menciptakan rasa manis.

"Makanan itu cenderung dibuat gurih manis, itu karena unsur dari tanaman kelapa, kelapanya itu gurih dan gulanya itu manis," ujar Bani.

Manisnya Jawa itu Ada Gurihnya

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest