3. Datangkan ibu dan kakak
Saat proses evakuasi, tim rescue mendatangkan ibu dan kakaknya yang tinggal di Kalimantan Tengah. Begitu tiba di lokasi, tim rescue minta kakak MS mengajak adiknya turun.
"Kami datangkan ibu dan kakaknya agar dia luluh dan mau turun. Ternyata dia malah menginjak kaki kakaknya," jelas Endrow Sasmita.
4. Rentan terkena hiportemia
Endrow Sasmita mengatakan tim rescue sempat mengkhawatirkan kondisi MS yang ada di ketinggian 60 meter tanpa makan dan minuman.
Menurutnya di kondisi ketinggian, MS rentan terkena hiportemia atau hilangnya kesadaran akibat cuaca dingin.
"Kejadiannya pada malam hari dan dia berada di ketinggian. Tentunya suhu atau cuaca itu sangat dingin dan korban hanya menggunakan kaus."
Baca Juga: Kampus Tanggapi Video Bullying Mahasiswa Universitas Parahyangan yang Viral
"Kami khawatir pelaku terkena hipotermia dan ini tentu sangat berbahaya," katanya.
Petugas sudah berusaha membujuk MS untuk turun dengan mendatangkan ibu dan kakak MS. Namun MS memilih bertahan 17 jam di atastowerSUTET dan berhasil dibujuk turun pada Rabu (11/11/2020) pagi.
5. Nggak makan minum selama 17 jam
Setelah 17 jam berada di atawatowerSUTET, MS turun pada Rabu (11/11/2020) pagi. Karena kondisinya lemas, MS langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pemeriksaan medis.