HAI-Online.com - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah lingkungan dan konservasi, Dedi Mulyadi, meminta Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur nggak mengusik habitat komodo di Taman nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.
Hal itu Dedi disampaikan terkait rencana Pemprov NTT untuk membangun 'Jurassic Park' di kawasan itu.
Menurut Dedi, spesies hewan Komodo di pulau itu merupakan habitat asli yang seharusnya menjadi prioritas untuk dilindungi.
"Namun habitat aslinya itu adalah Komodo. Dengan demikian, yang benar-benar dilindungi ya komodo. Pemerintah harus fokus pada perlindungan Komodo," kata Dedi, mengutip Kompas.com, Selasa (27/10/2020).
Dedi menambahkan, pengembangan industri pariwisata di kawasan taman nasional komodo jangan sampai mengganggu habitat asli hewan endemik Indonesia ini.
Ia pun mengaku khawatir hal ini dapat mengganggu proses reproduksi satwa khas Indonesia ini yang dapat berunjung pada kepunahan hewan ini.
"Jangan sampai Pulau Komodo berubah jadi pulau Mang Dodo karena kebanyakan malah dihuni manusia. Sementara habitat aslinya tersingkir," tambah Dedi.
Baca Juga: Trending #Savekomodo yang Hadang Truk Proyek 'Jurassic Park', Bikin Netizen Geram!
Diberitakan Kompas.com, pulau habitat hewan langka Komodo rencananya akan disulap besar-besaran oleh pemerintah dan investor swasta sebagai destinasi wisata premium.
Diketahui juga kalo Pulau Komodo dan Pulau Rinca udah ditetapkan sebagai taman nasional sejak 1980 untuk melindungi satwa Komodo atau Varanus komodoensis, hewan endemik purba yang hanya bisa ditemukan di NTT.
Namun, proyek di TN Komodo tersebut kini telah dimasukkan dalam Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sampai saat ini, proyek bertajuk "Jurassic Park" ini masih terus menuai polemik dan protes dari berbagai pihak.
Bahkan, tagar #savekomodo menjadi trending di Twitter usai beredar foto seekor Komodo yang 'menghadang' sebuah truk proyek dari pembangunan tersebut.
Foto itu segera ramai komentar warganet yang menganggap kalo proyek tersebut sejatinya akan sangat berimbas pada lingkungan hidup hewan Komodo. (*)