Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Penasaran Kan Kenapa Komodo Cuma Ada di Indonesia? Ini Jawabannya Guys

Ricky Nugraha - Kamis, 15 November 2018 | 13:35
Komodo
National Geographic Kids

Komodo

HAI-Online.com - Komodo adalah spesies kadal terbesar di dunia yang bisa mencapai panjang 3 meter, dan dianggap sebagai naga yang sebenarnya.

Komodo punya reputasi besar di seluruh dunia yang terkenal dengan gigi tajam dan air liur berbahayanya untuk berburu rusa dan bahkan dapat menyerang manusia.

Tapi, kenapa sih komodo cuma ada di Indonesia, tepatnya di Pulau Komodo, Kepulauan Nusa Tenggara?

Ternyata alasannya bukan karena mereka nggak bisa menjelajah tempat lain, tapi karena mereka cuma nggak mau melakukannya.

Baca Juga : Kalo Ini, Lagu-Lagu yang Terinspirasi dari Superhero Buatan Stan Lee!

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan diProceedings of the Royal Society B, komodo merupakan definisi "anak rumahan" yang sesungguhnya.

Dalam penelitian selama 10 tahun di 10 tempat dalam 4 pulau, hasilnya menunjukan bahwa kadal-kadal tersebut memang benar-benar nggak pernah meninggalkan tempat kelahirannya. Mereka sebenarnya mampu untuk menjelajah jauh bahkan di medan yang berat sekalipun, tapi mereka cuma nggak mau aja.

Baca Juga : Nggak Usah Mimpi Pergi ke Luar Angkasa Kalo Nahan Sendawa Aja Nggak Bisa

Banyak juga spesies lain yang lebih suka menetap di suatu daerah yang dekat dengan apa yang mereka anggap sebagai rumah.

"Begitu mereka menjajah sebuah pulau, terlepas dari kemampuan luar biasa yang dimiliki, mereka memutuskanuntuk merasa cukup, dan lebih baik tinggal di rumah," kata Tim Jessop, profesor ekologi di Deakins University Australia yang memimpin penelitian tersebut.

Penyebab perilaku ini nampaknya tergantung dengan spesies dan situasinya. Namun yang membingungkan adalah, jikahewan berada di suatu daerah selama beberapa generasi, mereka berisiko melakukan perkawinan sedarah, menghadapi kelangkaan sumber daya, dan bahaya lain yang mungkin bisa dihindari jika mereka bergerak ke tempat lain.

Source :Kompas.comThe New York Times

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x