Kepala panti tempat Ervan tinggal menghubungi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Sragen.
Nggak lama, TKSK Sragen datang ke panti dan mengurus surat kepulangan Ervan ke kampung halamannya.
Baca Juga: Viral Anggota DPRD Gak Hafal Isi Pancasila, Jadi Bahan Tertawaan Para Pendemo UU Cilaka
Kisah hilangnya Ervan juga terbilang unik.
Ervan menceritakan, ia hilang di Jakarta saat masih usia 5 tahun.
Ia mengaku 'diculik' oleh seorang pengamen saat dirinya sedang mengembalikangame watchke tempat persewaan.
Ia pun mengaku lama hidup bersama orang yang menculiknya.
"Saya di jalanan (mengamen) sekitar dua tahun," terang Ervan.
Singkat cerita, setelah terpisah dari keluarga keduanya a.k.a sang pengamen akibat razia Satpol PP, Ervan berakhir di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas Sosial Kota Bogor.
Di tempat itulah Ervan mendapat pelatihan kerja di PRSABH Kecamatan Cileungsi selama dua tahun, hingga akhirnya menemukan keluarganya via Google Maps tersebut. (*)Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "11 Tahun Hilang di Jakarta, Remaja Sragen Bertemu Keluarga Setelah Iseng Cari Alamat di Google Maps"