Follow Us

UGM Ciptakan Alat Pendeteksi Covid-19 Berbasis AI, Klaim Bisa Lacak Virus Corona Hanya dari Hembusan Nafas

Bagas Rahadian - Selasa, 29 September 2020 | 13:29
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas bernama GeNose.
ugm.ac.id

Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menciptakan inovasi sebuah alat pendeteksi pasien positif Covid-19 melalui hembusan napas bernama GeNose.

GeNose juga mengaplikasikan desain yang mudah dibawa, efisien, dan dapat dioperasikan oleh seseorang secara mandiri.

Inovasi dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengembangkan teknologi pengendus Covid-19 (GeNose). GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 lewat embusan napas seseorang.
dokumen ristekbin.god.id

Inovasi dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan mengembangkan teknologi pengendus Covid-19 (GeNose). GeNose bekerja mendeteksi Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 lewat embusan napas seseorang.

Menurut Dian, GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid di Rumah Sakit Bhayangkara dan Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid Bambanglipuro di Yogyakarta.

Dari uji tersebut diketahui hasilnya menunjukkan tingkat akurasi 97 persen.

Harapannya, GeNose bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Setidaknya pada Desember 2020, alat yang dikembangkan oleh para peneliti UGM ini dapat digunakan untuk skrining.

"Jika sudah uji klinis dan mendapat ijin edar dari Kemenkes, pastikan alat disampaikan pada Satgas bisa menjadi alat tes untuk membantu upaya Indonesia meningkatkan rasio testing," pungkas Dian. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "GeNose UGM Mampu Deteksi Covid-19 dalam 80 Detik"

Editor : Hai

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest