- Kebingungan, pening, atau pingsan.Konsultasikan dengan dokter untuk memastikan apakah gejala tersebut memang berkaitan dengan masalah medis, atau nggak.
2. Memulai pola makan baru
Ahli gizi dari the Good Housekeeping Institute, Stefani Sassos menjelaskan, secara umum pola makan rendah karbohidrat atau diet keto punya risiko dehidrasi yang lebih besar.
Alasannya, karbohidrat menahan cairan dan elektrolit. Jadi, ketika kita secara drastis mengurangi jumlah karbohidrat maka dapat mengakibatkan kelebihan air yang dikeluarkan melalui urin, atau lebih sering pergi ke kamar mandi.
Baca Juga: Tips Tarik Ulur Buat Kamu yang Baru Jadian Sama Dia, Biar Nggak Cepet Putus!Dengan demkian, jika kita baru menjalani pola makan baru yang secara drastis mengurangi kelompok makanan tertentu, tetaplah fokus memenuhi kebutuhan cairan harian.
Melihat warna urin juga bisa menjadi cara untuk mengetahui apakah tubuh mengalami dehidrasi.
3. Makan terlalu banyak garam
Internis yang juga asisten profesor kedokteran klinis di Rutgers New Jersey Medical School, Ron Weiss menjelaskan, ginjal memproses kelebihan garam, dan akan mengalihkannya ke urin.
Pada akhirnya akan menarik cairan dari darah.
"Dan kemudian kita akan buang air kecil secara berlebihan," ungkap Weiss. Proses ini dapat terjadi hanya dalam beberapa jam jika kita makan makanan tinggi sodium.
Weiss menambahkan, otak kita kemudian akan memberi sinyal haus untuk kembali mendapatkan air. Kalo makan makanan tinggi natrium terlalu sering, tubuh bisa mengalami dehidrasi kronis dan berpotensi membuat kita mengalami darah tinggi.
Bahkan ada risiko kerusakan ginjal atau jantung dalam jangka panjang.