Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

World Cleanup Day 2020: Anak Muda Contohi Pungut Sampah dan Tanam Mangrove di Pulau Pramuka

Al Sobry - Rabu, 23 September 2020 | 14:41
World Cleanup Day 2020: Anak Muda Contohi Pungut Sampah dan Tanam Mangrove di Pulau Pramuka
YAP

World Cleanup Day 2020: Anak Muda Contohi Pungut Sampah dan Tanam Mangrove di Pulau Pramuka

Pada tahun ini, seperti dijelaskan Ni Made, Allianz berkolaborasi dengan Semesta Mangi Lestari, dan kembali melakukan penanaman mangrove serta pungut sampah di Pulau Pramuka.

Yang menarik, tahun ini seluruh kegiatan tersebut didokumentasikan dalam bentuk tur virtual sehingga bisa diakses oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Jerinx Siap Delete Akun IG untuk Jaminan Penangguhan Penahanannya dan Biar Gak Ngulang Perbuatannya

Tur virtual ini ditayangkan bersamaan dengan webinar World Cleanup Day, yang melibatkan perwakilan komunitas peduli lingkungan, yakni Nathasi Fadhlin, Co-founder komunitas LEVA, dengan moderator Soraya Cassandra, seorang penggiat lingkungan yang juga Co-founder Kebun Kumara.

"Manusia tidak bisa lepas dari ketergantungan terhadap alam di sekitarnya, sehingga apabila alam sudah mengalami kerusakan tentunya dampak dari kerusakan tersebut langsung dialami oleh manusia di masa yang akan datang.

"Oleh karena itu, kami menyambut baik dukungan YAP terhadap kegiatan ini, karena kami dapat memberikan edukasi dan menginspirasi masyarakat luas. Semakin banyak pihak yang peduli terhadap lingkungan, bumi ini akan semakin lestari,” ujar Nathasi, Co-founder LEVA.

Dalam tur virtual ini juga para peserta diajak untuk ikut melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove dan memungut sampah plastik untuk didaur ulang di Bank Sampah Rumah Hijau Pulau Pramuka.

Kegiatan penanaman bibit mangrove dipilih karena mangrove memiliki banyak sekali manfaat, tidak hanya untuk manusia, tetapi juga makhluk hidup lainnya. Mangrove dapat menyerap karbon yang lebih besar dibandingkan hutan tropis, dan juga dapat menahan gelombang laut untuk mencegah abrasi dan bencana tsunami.

Selain itu, ekosistem mangrove yang baik dapat meningkatkan produktivitas biota air dan menjadi habitat bagi spesies fauna setempat.

Baca Juga: Makin #BijakBerplastik Danone-AQUA Ajak Masyarakat Daur Ulang Sampah Botol Plastik Pakai GrabExpress Recycle

“Isu lingkungan seperti fenomena pemanasan global, perubahan iklim, polusi serta masalah sampah, terlalu luas untuk diselesaikan oleh Allianz sendiri. Masalah-masalah tersebut bukan sebuah cerita fiksi. Namun, sebuah kejadian nyata yang menjadi ancaman dimasa yang akan datang.

"Penyelesaiaanya butuh keseriusan dan komitmen dari setiap pihak agar berkelanjutan dan mampu membantu menyelesaikan isu lingkungan ini. Jadi adanya adaptasi new normal bukan hanya untuk penanganan COVID-19, tetapi menjadi wujud komitmen kita dengan menjalankan kebiasaan baru dengan ramah lingkungan,” lanjut Ni Made Daryanti.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x