Follow Us

Sepatu Lokal 'Pijakbumi' Kembali Tampil di Pameran Internasional, Ada yang 'Super Ramah Lingkungan'

Bagas Rahadian - Selasa, 22 September 2020 | 11:59
Desain sepatu 'Pijakbumi'
Kompas.com/Dokumentasi KBRI Roma

Desain sepatu 'Pijakbumi'

HAI-Online.com - Kabar membanggakan datang dari kreasi kreatif anak Indonesia.

Seperti mengutip dari Kompas.com, merek sepatu lokal, Pijakbumi, kembali berpartisipasi dalam pameran alas kaki internasional MICAM Milano 2020.

Seperti diketahui, brand sepatu asal Bandung, Jawa Barat, tersebut menorehkan pencapaian gemilang setelah berhasil membawa nama Indonesia ke pentas dunia beberapa waktu lalu.

Didukung Kedutaan Besar RI di Roma, Italia dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan, kini Pijakbumi menghadirkan desain sepatu terbarunya dalam gelaran di Rho Fiera, Milan, Italia pada 20-23 September 2020.

Baca Juga: Sepatu untuk Physical Distancing Diproduksi oleh Rumania, Begini Penampakannya!

Dalam kesempatan kali ini, Pijakbumi menampilkan desain sepatu bernama ATLAS sneakers, yang 95 persen materialnya berasal dari tumbuhan.

Sepatu ini kabarnya dibuat dari serat-serat alami, dengan aksen yang terbuat dari tenun eceng gondok, dan menghadirkan alas yang terbuat dari bahan karet alami.

Terkait desain sepatu unik tersebut, pendiri Pijakbumi, Rowland Asfales mengatakan bahwa produknya memilih bahan-bahan secara teliti dengan tiga kriteria dasar.

Kriteria itu adalah konsumsi air rendah, yang tidak membahayakan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang juga ramah lingkungan.

Sepatu 'Pijakbumi'
Kompas.com/Dokumentasi KBRI Roma

Sepatu 'Pijakbumi'

Sementara itu, MICAM memilih Pijakbumi untuk memamerkan karyanya dikarenakan desain sepatu yang orisinil, namun tetap mempertahankan keberlanjutan (sustainability) untuk menjadi nilai utama.

"Terasa semakin spesial karena kami sangat bangga atas terpilihnya Pijakbumi sebagai emerging designers di MICAM, dan menjadi satu-satunya partisipan dari Asia Tenggara,” ungkap Kepala ITPC Milan, Narita Nurindah Hatibie.

Baca Juga: Google Doodle Benyamin Sueb, Biang Kerok Seniman Musik dan Film Betawi

Merek Pijakbumi lahir dari pengalaman miris Rowland Asfales yang pernah kehilangan sepatu miliknya saat masih berkuliah di Bandung.

Ia lalu menemukan artikel yang menyebutkan, industri fesyen adalah salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, termasuk limbah pembuatan sepatu kulit.

“90 persen pembuatan sepatu kulit di dunia diproses melalui proses kimiawi dan menggunakan bahan yang berdampak sangat buruk bagi alam dan manusia,” ucapnya.

Dari gagasan tersebut, lahirlah Pijakbumi, sepatu ramah lingkungan yang fashionable. (*)Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sepatu Asal Bandung Pijakbumi Kembali "Terbang" ke Italia"

Editor : Al Sobry

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest