Ia membuat sepatu dengan ukuran 75 yang mengesankan dan mungkin sulit untuk dipakai karena bagian ujung sepatu yang memanjang.
Grigore Lup, pria di balik desain sepatu berukuran jumbo itu, telah membuat sepatu kulit selama 39 tahun, sebagian besar ia menerima pesanan khusus dari teater dan gedung opera, seperti dilansir Reuters.
Namun, setelah virus coronamewabah ke berbagai penjuru dunia, Lup tidak lagi menerima pesanan sepatu karena pertunjukan live telah banyak dibatalkan.
Nah, sekarang pembatasan sosial mulai mereda di Eropa. Lup mengatakan, ia memerhatikan suasana saat ia pergi ke pasar, di mana orang-orang tidak mempraktikkan jaga jarak fisiknya.
Karena itu, Lup membuat sepatu memanjang untuk digunakan orang agar tetap mempraktikan physical distancing.
"Jika dua orang yang memakai sepatu ini saling berhadapan, akan ada jarak hampir satu setengah meter di antara mereka," ucap Lup kepada Reuters.
Sejak debut sepatu berukuran 75 itu dimulai, Lup telah menerima lima pesanan untuk sepatu, yang harganya dibanderol 115 dollar AS atau sekitar Rp 1,6 juta per pasang.
Ada yang minat? Saran HAI, janhan naik angkot atau bawa motor saat pakai sepatu ini, tapi gunakan saat mengantre. (*)
.