"Amarah sang ibu memuncak, ia kemudian menganiaya sang anak dan merekamnya dan dikirimkan ke tante korban tentang klarifikasi sang anak bahwa dirinya tidak berbohong." ungkap Asian.
Kepada polisi, SF mengakui perbuatannya dan menyesal udah berbuat di luar kontrol terhadap sang anak.
Pelaku ngak nyangka videonya viral
Pelaku penganiayaan, SF mengaku nggak nyangka video pemukulan itu beredar. Padahal ia awalnya cuman kirim ke sejumlah keluarga almarhumah suaminya.
"Awalnya saya hanya mengirim video itu ke sejumlah keluarga almarhum suami saya. Namun entah siapa yang membagikannya ke media sosial," jelas SF di Ruang PPA Polres Parepare.
Baca Juga: Orangtua yang Bunuh Anaknya Karena Susah Belajar Online, KPAI: Hukumannya 20 Tahun
Kini, SF cuman bisa menyesali perbuatannya.
"Saya memukul NJ lantaran kesal, namun sebagai ibu saya menyesal," ujar dia. Ia mengaku, merawat seorang diri tiga anak sepeninggal sang suami.
Kelurga pun menginginkan supaya persoalan itu bisa diselesaikan secara kekeluargaan dengan mediasi agar SF nggak dikenai sanksi.
Artikel ini telah tayang diTribunnews.comdengan judul Tak Ikut Belajar Online, Bocah 10 Tahun yang Juara Kelas Dipukuli Ibu Kandung dengan Balok Kayu