Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ospek di Indonesia Selalu Lekat dengan Plonco dan Senioritas, Ini Dia Sejarah Ospek di Tanah Air

Annisa Putri Salsabila - Selasa, 15 September 2020 | 19:56
Ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang.
(Arsip Kompas)

Ospek diduga mulai kental aroma militer dan kekerasan dimulai pada zaman penjajahan Jepang.

Dia mengatakan, pas masih bernama STOVIA di bawah pengelolaan Belanda, tradisi perploncoan nggak begitu terlihat. Namun baru terlihat keras dengan unsur militer ketika berganti menjadi Ika Daigaku yang dikelola militer Jepang.

Purnawan menduga, saat itulah awal mula muncul tradisi ospek yang keras.

"Salah satunya dengan menggunduli mahasiswanya. Hal itu diprotes oleh Soedjatmoko (tokoh nasional) dan kawan-kawannya yang menolak disuruh gundul. Sehingga Soedjatmoko dikeluarkan dari Ika Daigaku," kata Purnawan.

Baca Juga: Pihak Unesa Buka Suara Soal Viralnya Ospek Virtual, Rektor: Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Setelah Indonesia merdeka, Purnawan menyebut kalo tradisi ospek yang keras itu masih terbawa sampe ke perguruan tinggi pertama yang dikelola oleh pemerintah Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada.

"Tradisi plonco itu masih dilakukan, pada saat penerimaan mahasiswa baru," ujar dia.Sempat hilang

Tradisi perploncoan saat ospek mahasiswa sempat dapat protes dari salah satu partai politik, yakni Partai Komunis Indonesia (PKI).

"Tradisi plonco itu sempat dihentikan, karena ada penolakan dari PKI, yang menganggap perploncoan sebagai tradisi kolonial," kata Purnawan.

Pada 1963, karena adanya penolakan dari PKI, maka tradisi plonco untuk mahasiswa baru diubah menjadi Masa Kebaktian Taruna (MKT).

Namun, karena ada peristiwa G30S pada 1965, maka segala hal yang berkaitan dengan PKI dihilangkan, termasuk MKT.

"Tahun 1968 kemudian ada yang namanya Mapram atau Masa Pra Bakti Mahasiswa, sebagai ajang penyambutan mahasiswa baru. Ya memang ada hukumannya, sebagai konsekuensi kalau tidak melaksanakan tugas-tugas," jelas Purnawan.

Nama ospek baru digunakan pada awal 1990, kepanjangannya adalah Orientasi Studi Pengenalan Kampus. Pada saat itu, hukuman bersifat fisik seperti push up, dan sit up juga diterapkan.

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x