Follow Us

Kapten Pilot Wanita Pertama Indonesia Meninggal Usai Jadi OTG Covid-19, Gejalanya Tak Terduga

Bagas Rahadian - Minggu, 13 September 2020 | 11:15
Pilot Airfast Indonesia Capt. Hj. Cipluk Indah Yuliani Martono
Gridhealth.id

Pilot Airfast Indonesia Capt. Hj. Cipluk Indah Yuliani Martono

HAI-Online.com - Pilot wanita pertama untuk penerbangan sipil di Indonesia, Kapten Indah Yuliani Martono pada Sabtu (12/9) kemarin pada usia 61 tahun.

Dikabarkan, wanita yang akrab disapa 'Cipluk' tersebut meninggal dunia selepas menjadi pasien OTG virus Corona (Covid-19).

Pesan terakhir Cipluk sebelum meninggal pun sempat viral di aplikasi Whatsapp, (12/9/2020).

Dalam pesan yang beredar, ia memperingatkan agar setiap orang nggak memandang sepele virus corona.

Cipluk lanjut menceritakan bahwa awalnya ia nggak merasakan gejala apapun dengan hasil tes swab pertama yang ia jalani menunjukan hasil negatif.

Sementara, secara mengejutkan, di tes swab kedua ia dinyatakan positif dan menyandang status pasien OTG (Orang Tanpa Gejala).

Kabarnya, suhu tubuh Cipluk sejak itu naik hingga 38,9 derajat Celsius dan tak kunjung turun, sebelum akhirnya dikabarkan meninggal dunia.

Perlu diketahui, dalam kasus OTG, perlu diketahui nggak semua pasien Covid-19 mengalami gejala sesak napas atau sulit bernapas.

Baca Juga: Ada 7 Bahaya yang Ngancem Kesehatan Lo Pas Tidur Bareng Kipas Angin Nyala

Seperti HAI kutip dari Grid Health, seorang OTG covid-19 dapat mengalami kondisi hipoksemia, atau kekurangan oksigen dalam darah.

Bila tidak ditangani dengan segera maka pasien berisiko mengalami happy hypoxia.

Editor : Alvin Bahar

Baca Lainnya

Latest