Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Tom Morello Bocorin ‘Killing In The Name’ Awalnya Adalah Lagu Instrumental

Bagas Rahadian - Jumat, 21 Agustus 2020 | 17:00
Rage Against the Machine
Dok. Rage AgainstMachine

Rage Against the Machine

HAI-Online.com - Lagu 'Killing In The Name' dari Rage Against The Machine mungkin akan selalu identik dengan lirik penuh emosi dari sang vokalis Zach de la Rocha (sama riff-riff gitar rock-hip-hop asoy dari Tom Morello juga tentunya).

Tapi, baru-baru ini, terdapat fakta mengejutkan yang diungkpakan oleh sang gitaris Tom Morrello bahwa hits populer RATM tersebut sejatinya merupakan lagu instrumental saat pertama kali dirilis ke publik.

Dalam podcast media musik Rolling Stone bertajuk Music Now, Tom menceritkan saat pertama kali memabawakan 'Killing In The Name' di panggung, di mana lagu tersebut belum punya lirik sama sekali.

Tom mengatakan, sebelum diisi lirik yang secara konstan menyentil pemerintah tersebut, lagu 'Killing In The Name' hanya berisikan alunan groovy dengan dentuman bunyi bass dan drum yang bikin penonton nggak berhenti lelompatan.

“Ada video klasik penampilan pertama Rage Against the Machine di mana kami membuka acara dengan versi instrumental 'Killing in the Name' dan Timmy Commerford (bassist) muncul dengan riff bass yang sangat keren," ungkap Tom Morello.

“Hentakan drum dari Brad Wilk juga sukses bikin penonton rusuh sedari awal. Dan barulah setelahnya Zack muncul dengan lirik legendaris tersebut,” lanjutnya.

Tom menjelaskan bahwa lirik 'Killing In The Name' tersebut sejatinya telah ditulis sejak awal.

Baca Juga: Lama Nggak Nge-scream, Frontman Asking Alexandria Nyanyi Lagu Bernuansa Soul untuk Proyek Solonya

Namun, lantaran kalimatnya yang berisi umpatan terus-menerus terhadap pemerintah, mereka mempertimbangkan untuk memasukannya di situasi politik yang lebih tepat.

"Karena (lirik) itu berisi dua 16 kali kata 'f*ck you', dan satu kali 'motherf***r'. Kami pun memutuskan buat memasukannya belakangan. Biarlah 'puisi politik' ini beraksi sendiri dulu,” pungkas Tom.

Single eksplisit dan bermuatan politik tersebut dirilis pada tahun 1992, dan ditampilkan di album debut self-title Rage Against Against The Machine. (*)

Editor : Hai

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Hot Topic

Tag Popular

x