Paris mengatakan, sebenarnya Kemendikbud ingin memperjuangkan bantuan kuota internet untuk seluruh mahasiswa.
Bahkan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim pun, katanya, akan membicarakan bantuan kuota internet kepada mahasiswa ini dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun untuk saat ini, Paris menuturkan, bakal memprioritaskan 25 persen mahasiswa untuk mendapatkan bantuan kuota internet, yaitu untuk mahasiswa berprestasi dan kurang mampu.
"Misal mahasiswa (penerima kuota.red) Bidikmisi, pemegang KIP K (Kartu Indonesia Pintar Kuliah), KIP K Plus dan mahasiswa yang akan menyelesaikan studi yakni semester 9, 11, 13 dan 15 serta mahasiswa yang orangtuanya terdampak Covid sesuai prioritas," katanya pada Minggu (9/8/2020) kemarin.
Untuk diketahui, ajaran baru ini jumlah mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi ada sebanyak 360.000 anak, penerima KIP Kuliah sekitar 200.000 dan penerima KIP K Plus kurang lebih sebanyak 420.000 orang. (*)