Sehari-hari, sebagai asisten pribadi, Fika bekerja bersama staf khusus lainnya, yaitu ajudan, sekretaris pribadi, prokoler, bagian humas, Eselon 1, Eselon 2, dan anggota Satgas 115.
“Saya nggak kerja sendirian, melainkan berkomunikasi dan berkoordinasi intensif dengan banyak orang,” ujar lulusan SMAN 70 Jakarta ini.
Ada Yang Kerja Dari Kantor Juga
Seperti yang sudah disebut Fika, salah satu bagian lain di staf khusus menteri adalah sekretaris pribadi.
Posisi ini lebih fokus menangani segala urusan administrasi dan jadwal.
“Dari mulai surat yang masuk dari bagian Tata Usaha, telephoning, pembelian tiket pesawat dan hotel jika menteri kunjungan kerja ke luar kota atau luar negeri, sampai penjadwalan kegiatan menteri sehari-hari itu yang mengatur adalah sekretaris pribadi,” cerita Intan Nurani Inggita, yang pernah menjadi sekretaris pribadi mantan menteri pariwisata Arif Yahya.
Dari sekian banyak job desc-nya, yang paling dirasakan bobot kerjanya adalah penjadwalan kegiatan. Sekretaris Pribadi adalah time keeper menteri.
“Saya memastikan jadwal menteri sesuai skedul. Nah, biasanya kalau lagi keasikan, beliau suka lupa, saya harus siap mengingatkannya,” cerita cewek yang pernah menjadi jurnalis teve selama enam tahun ini.
Baca Juga: Obat Herbal Antivirus Corona Dokter Suradi Dijual Online Rp 120 Ribuan
Beda dengan asisten pribadi dan ajudan yang selalu ngikut kemana Menteri pergi, sekretaris pribadi fokus kerja di kantor.
“Saya masuk kantor pukul 07.30, dan pulang biasanya pukul 20.00. Tapi pulang ke rumah tuh bukan berarti kerjaan selesai, saya harus stand by jika pak Menteri butuh sesuatu,” papar Intan.